Ruang Paripurna DPRD Prov. Jambi Dikuasai Mahasiswa
Masa menguasai ruang sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi sekitar 30 menit. Penguasan ini dilakukan untuk menunggu Ketua DPRD Provinsi Jambi. Namun mas kembali ditemui oleh Chumadi Zaidi.
Oratorpun kembali menegaskan bahwa mereka ingin bertemu Ketua DPRD Provinsi Jambi. Jika tidak ditemui mereka kan datang kembali Senin (5/3/2018) mendatang. Dan sekitar 3 menit Chumaidi berada di tengah masa, masa membubarkan diri.
“Kami minta ketua, bukan wakil. Dan kami akan hadir lagi Senin,” teriak orator dan mengarahkan masa untuk membubarkan diri.
Koordinator lapangan (Korlap) unjuk rasa, Ramazani Janiardeni mengatakan, tuntutan mereka hanya meminta DPRD provinsi Jambi mengirimkan penolakan terkait UU MD3.
“Ini hanya memberikan kekekabalan saja,” katanya.
Namun melihat keadaan gedung DPRD Provinsi Jambi yang kosong. Dia mengaku kecewa dengan orang yang diagungkan sebagi wakil rakyat.
Ia mengatakan pasca OTT, setiap unjuk rasa yang dilakukan, gedung DPRD Provinsi Jambi selalu kosong. Sebagai ungkapan kekesalan maka mereka memaksa masuk dan menyegel ruang kerja pimpinan.
Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Jambi Ramazani Novanda mengatakan, sangat menyangkan kekosongan kantor DPRD Provinsi Jambi.
Seharusnya, kata Novan, Gedung DPRD Provinsi Jambi diisi dengan wakil rakyat yang siap menerima aspirasi. Tidak meninggalkan kantor meskipun tidak ada kegiatan di gedung tersebut.
“Saya sangat menyesalkan kejadian ini,” katanya.
Kemudian, ketika ditanyakan terkai aksi senin mendatang, Novan membenarkan bahwa PMII akan kembali turun kejalan unutk menyampaikan aspirasi. Dan iya memastikan masa yang lebih besar akan hadir.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Chumaidi Zaidi, menyangkan masa yang tidak ingin bertemu dengan dirinya. Padahal dia siap menerima aspirasi dari unjuk rasa yang dilakukan.
“Katanya mau ketemu Ketua, karena ketua tidak ada maka saya yang menemui,” katanya.
Lanjutnya, ketua DPRD Provinsi Jambi tengah berdinas luar. Dan ketika unjuk rasa berlangsung dirinya berada di Kantor DPRD Provinsi Jambi seperti Hasan Ibrahim.
“Angota lain juga ada, tidak kosong,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: