Ungsikan Keluarga, Ayah Habisi Anak Kandung dengan Palu
\"Kemungkinan mintanya di rumah saudara. Karena ibunya (Kamirah, Red) sudah tidak tinggal di rumah beberapa hari terakhir,\'\' ungkapnya.
Polisi langsung mem-police line TKP. Pita kuning sepanjang 25 meter itu melingkari halaman depan rumah Ahmad.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati memimpin langsung olah TKP yang didampingi Kasatreskrim AKP Sukatni dan Kapolsek Karas AKP Santoso.
Bersama tim identifikasi (iden) dan dokter polisi (dokpol), mereka masuk ke rumah Ahmad sekitar pukul 11.00.
Awak media hanya boleh mengambil gambar dari belakang garis polisi.
Satu jam kemudian, petugas keluar membawa kantong jenazah. Tidak berselang lama, petugas lain keluar membawa kantong kresek dan kasur busa yang ujungnya ada bercak darah.
Asih mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan luar, Azis diduga tewas karena menderita luka berat di bagian kening akibat pukulan benda tumpul.
Tim olah TKP menemukan palu seberat 5 kilogram di kamar itu.
Namun, jasad korban perlu diotopsi ke RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan kemungkinan luka lainnya.
Asih membenarkan Ahmad melapor dan menyerahkan diri ke perangkat desa dan babinsa. Pelaku pun langsung diamankan ke Mapolsek Karas.
Pria yang kesehariannya bertani itu bakal diperiksa intensif di Satreskrim Polres Magetan untuk menguak motif pembunuhan dan alasan mengungsikan keluarganya.
\"Masih perlu kami dalami dengan memeriksa pelaku dan saksi,\'\' tandasnya.
(cor/sat/c25/diq/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: