Unjuk Rasa, Minta Pemprov Tindak Pengusaha Batubara

Unjuk Rasa, Minta Pemprov Tindak Pengusaha Batubara

 

JAMBI - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan (Ampel) Jumat (9/3) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jambi. Mereka menuntut Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli bertindak tegas terhadap pengusaha batubara. Menurut mereka banyak aturan yang tidak ditaati pengusaha batubara. 

M. Fadli, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa mengatakan, dari survei lapangan yang mereka lakukan, sejumlah eksploitasi batubara di Jambi  tidak sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. 

\"Proses penggalian tidak sesuai hingga berdampak pada lingkungan masyarakat sekitar tambang,\" katanya. 

Kemudian, di beberapa daerah seperti Kabupaten Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muaro  Jambi, lokasi bekas tambang batubara dibiarkan begitu  saja oleh perusahaan setelah eksplorasi.

\"Lokasi itu jadi berbahaya bagi masyarakat sekitar. Kita tidak mengetahui secara pasti apa kandungan air yang tertampung di lobang  itu,\" ungkapnya.
Selain itu, masalah pengangkutan, banyak perusahaan yang melanggar.  Sesuai  Perda, kendaraan pengangkut batubara harus melintas di malam hari agar tidak menganggu lalulintas.

\"Sekarang siang pun melintas. Kami tegaskan akan memberhentikan mobil batubara sebagi penindakan,\" ungkapnya.

Terpisah, Asisten 1 Setda Provinsi Jambi Apani, ketika menemui mahasiswa akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa terhadap kejadian yang terjadi belakangan ini.

\"Kalau ada data sampaikan ke kami, agar bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah Provinsi Jambi,\" katanya.

Terkait dengan tuntutan mahasiswa yang ingin bertemu dengan Gubernur Jambi, Apani mengatakan, akan menyampaikan perihal tersebut kepada Gubernur.

\"Kita akan sampaikan. Jika memang ingin mediasi,” pungkasnya.

(nur)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: