Selama Ramadan, Baznas Optimis Zakat Tembus Rp 3,2 T

JAKARTA - Tren pembayaran zakat di bulan Ramadan, selalu lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperkirakan tahun ini pengumpulan zakat nasional selama bulan puasa bisa tembus Rp 3,2 triliun.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo menuturkan bulan puasa memang menjadi bulan penuh barokah dan bulan spesial. ’’Khususnya bagi para muzaki. Umumnya memilih bulan puasa untuk berbuat kebaikan. Seperti membayar zakat,’’ katanya usai penyaluran 1.000 paket Ramadan GarudaFood di masjid Jami Al-Muflihun, Jakarta kemarin (21/5).

Bambang mengatakan tahun lalu selama satu tahun penuh capaian penghimpunan zakat secara nasional sebesar Rp 6,2 trilun. Khusus untuk bulan Ramadan, berhasil dihimpun dana zakat sebesar Rp 2,5 triliun atau sekitar 40 persen dari total penghimpunan zakat nasional.

’’Tahun ini saya juga optimis penghimpunan zakat di bulan Ramadan bisa 35 persen sampai 40 persen,’’ jelasnya. Tahun ini Baznas memasang target penghimpunan zakat secara nasional mencapai Rp 8 triliun. Dengan demikian khusus di bulan Ramadan tahun ini, diperkirakan nilai penghimpunan zakat bisa sampai Rp 3,2 triliun.

Bambang menegaskan target penghimpunan zakat itu tidak hanya dikejar oleh Baznas pusat saja. Tetapi seluruh Baznas di daerah tingkat kota/kabupaten maupun provinsi juga ikut bergerak bersama-sama. Termasuk lembaga amil zakat (LAZ) lainnya di luar Baznas.

Deputi Baznas M. Arifin Purwakananta menuturkan target penyaluran zakat sepanjang Ramadan tahun ini Rp 22 miliar. ’’Ini penyaluran untuk Baznas pusat saja,’’ jelasnya. Uang zakat sebesar Rp 22 miliar itu rencananya disalurkan kepada 57 ribu mustahik.

Terkati dengan target pengumpulan zakat secara nasional, dia optimis bisa mencapai Rp 3 triliun lebih. Khusus untuk pengumpulan zakat di Baznas pusat, ditaksir bisa sampai Rp 54 miliar. Sementara untuk target tahunan, khusus untuk Baznas pusat menargetkan penghimpunan Rp 200 miliar sepanjang tahun ini.

(wan)

Sumber: