Israel Boiktot Warga Berpaspor Indonesia
![Israel Boiktot Warga Berpaspor Indonesia](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
Sayangnya sampai tadi malam jajaran Kemenlu belum bersedia mengomentari kebijakan Israel tersebut. Jawa Pos (Induk Jambi Ekspres) sudah berusaha menghubungi juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir tetapi belum ada balasan.
Pelarangan secara tiba-tiba oleh pihak Isrel membuat beberapa biro travel kelimpungan. Beberapa biro travel yang dihubungi Jawa Pos was-was dan berharap agar pelarangan itu bisa segera dicabut. ”Kami punya rombongan VIP yang akan berangkat tanggal 10 Juni. Padahal pelarangannya mulai 9 Juni,” ujar seorang agen biro travel di Jogjakarta yang dihubungi Jawa Pos, siang kemarin.
Perempuan itu mengungkapkan bahwa pelarangan itu datang tiba-tiba. Dia sendiri tahu pelarangan itu pada Selasa malam. Hingga kemarin dia masih berharap pelarangan itu bisa dicabut dan bisa memberangkatkan rombongan yang sudah membayar hingga USD 2.700 untuk perjalanan tiga negara itu.
”Perhari ini (kemarin, Red) sebenarnya sedang diperjuangkan agen Israel. Antara Mesir, Israel, Jordan itu sedang diperjuangin hari ini supaya keputusan itu di cancel,” ujar dia. Lantaran pada Juni hingga Juli itu termasuk dalam peak season wisatawan dari Indonesia. Mereka pun berharap pelarangan itu hanya bersifat sementara saja. Tidak sampai pelarangan selamanya.
”Isunya karena kita ngebanned Israel disini, government kita mengebanned Israel yang mau datang ke sini. Lalu mereka membales Indonesia kesana,” kata dia. Dia pun lantas menawarkan bisa mendaftar pada November dengan harapan larangan itu sudah dicabut.
Biro travel lain di Jakarta juga mengalami hal serupa. Sebuah biro travel di Jakarta Barat tersebut menyanggupi untuk bisa didaftarkan ikut rombongan pada pertengahan Juli. Lantaran untuk pengurusan visa setidaknya selama 30 hari sebelum keberangkatan.
”Bulan Juni ini kemarin infonya ada larangan. Tapi makanya saya bilang saya tampung dulu untuk Juli. Dari pihak tour Israel dan Indonesia sendiri sedang menghadap hari ini. Semoga ada titik terangnya,” kata dia.
Agen tersebut lantas menawarkan untuk membayar uang muka terlebih dahulu sebesar Rp 7 juta. Total biaya untuk tour ke Israel sekitar Rp 32 juta perorang untuk tour selama 12 hari. ”Kalau benar-benar tidak bisa berangkat DPnya nanti kami kembalikan semuanya,” kata dia.
(far/wan/jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: