JAMBI - Kebutuhan sayur-mayur untuk pasar tradisional di Kota Jambi masih stabil. Pasokan terbesarnya berasal dari petani holtikultura Paal Merah Kota Jambi. Petani Paal Merah mampu memproduksi 15 ton sayur pada 1 kali priode tanam.
Disampaikan Damiri, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, beragam jenis sayuran yang dihasil dari petani Paal Merah, diantaranya, kangkung, bayam.
“Penyumbang sayuran terbesar di Angso Duo dari Paal Merah,” kata Damiri.
Setiap satu priode tanam, petani hanya fokus pada satu jenis sayuran. “Tidak setiap tahun tanam kangkung, jadi satu priode kangkung, setelah itu ganti bayam. Tidak boleh monoton,” imbuhnya.
1 proiode tanam untuk sayur hanya butuh waktu 60 hari. Dalam 60 hari petani di Paal Merah bisa panen 15 ton.
“Sayur cepat, bahkan 40 hari sudah boleh dipanen,” ujarnya.
Lebih lanjut Damiri menyebutkan, petani Kota Jambi saat ini kesulitan lahan untuk melakukan tanam.
“Petani Kota Jambi saat ini kesulitan lahan, bahkan sekarang merambah tanam di Muaro Jambi, kawasan Kebon 9,” ujarnya.
“Masalahnya lahan di kota ini mereka pinjam. Tanah yang dipinjam itu banyak sudah dibangun ruko. Dak banyak petani kito yang punya lahan pribadi,” tuturnya.
Kata Damiri, untuk sayuran tertentu, spereti cabai, bawang merah, tomat, kol masih dominan dari luar. Kalau bayam, kangkung dan sejenisnya, cukup dari Kota Jambi.
“Masyarakat terutama petani, diharapkan bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk menanam tanaman yang punya nilai jual tinggi, seperti tanaman hortikultura,” pungkasnya.
(hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: