>

JAKARTA – Gedung Karya Kantor Kementerian Perhubungan kemarin (8/7) terbakar. Konsleting yang diduga berasal di ruang CCTV lantai P1 membuat seluruh ruangan di gedung tersebut diselimuti asap tebal. Akibatnya tiga orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Laporan adanya asap diterijadi kemarin pukul 03.30 di lantai 18 Gedung Karya. Kebetulan ruangan tersebut sedag terdapat renovasi. Petugas keamanan yang mendapatkan laporan tersebut langsung memadamkan aliran listrik. Ternyata di dalam gedung tersebut terdapat sekitar 23 orang.

Menurut Syarifudin, Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Syarifudin mengatakan jika pusat api berada di lantai P1 ruang CCTV. Menurutnya asap menyebar hingga ke ruangan atas melalui pipa penyalur kabel. ”Titik api yang kami temukan di P1 ruang CCTV dan sedikit di lantai 25,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenhub seusai pemadaman.

Tim pemadam kebakaran menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 04.15. Sekitar 17 mobil damkar dengan 85 personil diterjukan. Akhirnya pada pukul 05.30 api sudah bisa dikendalikan. ”Yang lama itu pendinginannya dan menyedot asap pakai blower itu,” ungkapnya.

          Anggota damkar yang akan mengevakuasi sempat mengalami kesulitan. Asap tebal di tangga darurat mengalangi proses evakuasi. Sekitar pukul 5.30, 14 orang yang berada di lantai P6 berhasil dievakuasi. Selanjutnya tiga korban yang berada di lantai 5 dan 12. Terakhir sekitar pukul 09.00, tiga korban dievakuasi dari lantai 25.

          Sementara itu Djoko Sasono Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan mengatakatan jika pihaknya turut berbelasungkawa atas kejadian yang merenggut tiga nyawa itu. ”Satu orang pegawai Kementerian Perhubungan sudah dimakamkan. Sementara dua orang pekerja renovasi sudah dilakukan pendampingan,” ucapnya kemarin. Menurut Djoko, seluruh biaya akan ditanggung oleh Kemenhub. Sedangkan untuk 17 korban yang selamat sudah mendapatkan perawatan. Menurut Djoko semua korban sudah bisa pulang.

          Djoko enggan untuk membeberkan penyebab kebakaran. Alasannya, dia akan menunggu hasil investigasi kepolisian. Setelah pendinginan dilakukan oleh tim Damkar, pihak kepolisian mulai melakukan pengumpulan data. ”Memang pada hari ini baru bisa dilakukan di beberapa lantai, Insya Allah besok baru bisa dilakukan penelitian sampai mungkin dengan semua lantai,” ujarnya. Dua orang karyawan Kemenhub dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

          Ketika ditanya mengenai keamanan gedung, Djoko menjelaskan jika tidak bisa memastikan apakah alarm berbunyi ataupun tidak. Dia juga mengatakan jika gedung Kemenhub memiliki sprinkle. Hanya saja alat tesebut cuma mendeteksi panas. 

          Dengan adanya insiden ini, Djoko menjamin jika tugas kepemerintahan tidak akan terhalang. Proses permohonan izin akan berjalan normal. ”Untuk itu saat ini kami sedang melakukan konsolidasi agar supaya besok kita sudah bisa melaksanakan kegiatan secara senormal mungkin,” ucapnya. Kemenhub akan melakukan koordinasi dengan Kepolisian terjait daerah mana saja yang bisa untuk dilakukan akses.

          Gedung Karya yang terbakar kemarin pagi terdiri dari 25 lantai. Gedung tersebut berada di bagian belakang. Hampir seluruh direktorat di Kementerian Perhubungan berkantor di gedung tersebut. Sedangkan untuk kantor Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berada di Gedung Karsa, tepat di depan Gedung Karya.

(lyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: