>

JAMBI - Festival Batanghari akan digelar pada 22-25 September 2018. Event ini sudah masuk ke dalam 100 Calendar Of Event teratas Kementerian Pariwisata RI.

Amril, Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga Disbudpar Provinsi Jambi mengatakan, saat ini Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi sedang mencari Event Organizer (EO)  yang akan bias bekerjasama dalam menggarap acara di tepian sungai terbesar di Provinsi ini.

“Kita masih dalam pemilihan EO, untuk samakan persepsi,” sampainya.

Pemilihan EO ini sangat penting karena disesuaikan dengan anggaran yang dikucurkan. Kata Dia, anggaran tahun ini tidak banyak berubah dari tahun lalu. “Hanya sekitar Rp 100 juta,” akunya.

Padahal, ekspektasi pemerintah daerah dan masyarakat sangat tinggi terhadap event yang sudah digelar beberapa tahun itu. Dan sudah dilakukan penyematan sebagai event nasional.

“Untuk itu kita akan pilih EO yang mau mencari (dana,red) ke luar untuk pengembangan acara, sedangkan anggaran yang dianggarkan pemerintah untuk keperluan event, minim,” katanya.

Untuk rangkaian acara, Amril menyebut, ada yang dipertahankan dari tahun sebelumnya, ada pula yang baru ditampilkan, seperti, pertunjukan seni Jambi, kompetisi tari, kompetisi band, pameran dan bazar, pertunjukan panggung dan kompetisi memasak makanan tradisional.

Selain itu,  yang sebelumnya bernama Batanghari River Festival, direncakan akan melepaskan 1.000 lentera serta kinerja cahaya laser, bacaan puisi, pertunjukan biola dan demo kopi Jambi dari beberapa pengusaha kopi di Jambi.

Sedangkan untuk kepastian menggandeng daerah Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur seperti yang direncakan tahun lalu , Amril belum memastikan. “Masih banyak yang perlu dimusyarahkan,” pungkasnya.

(aba/mg9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: