>

JAMBI - Partai politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang sudah mendaftarkan bakal calon legislative (Bacaleg). Sebanyak 16 Parpol sudah menyerahkan dokumen pengajuan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, Selasa (17/7) kemarin.

Proses pendaftaran ini sendiri belangsung cukup padat dan sesak. Saolnya para pengurus parpol memilih hari terakhir untuk mengajukan daftar jagoaan mereka pada Pemilu tahun depan.

Bahkan pengajuan Bacaleg harus menunggu antrian setelah sebelumnya mengisi absen didepan kantor KPU Provinsi Jambi. Karena berkas yang sudah dimasukkan Parpol sebelumnya harus dilakukan pengecakan dokumen oleh penyelanggara.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Sanusi mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan atisipasi sejak awal agar pendaftaran bisa tetap berjalan. Dimana ada sejumlah skenario, salah satunya dengan membuka lebih banyak loket pengecekan dokumen, temasuk data Bacaleg yang dioupload ke Silon KPU.

“Hari ini, (kemarin, red) ada 10 partai yang dijawalkan. Tapi jumlah itu ditambah partai sebelumnya yang membatalkan jadwal. Tapi sejuah ini semua berjalan lancar,” ujarnya.

Dalam proses pendaftaran, kata Sanusi sebagain besar parpol mengajukan seratus persen atau 55 orang calon. Sehingga proses penelitian adiminstasi lanjutan akan dilakukan lebih teliti. “Hampir semua mengajukan seratus persen. Jadi kita akan teliti satu persatu,” ungkapnya.

Kedepan dokumen administrasi akan dihimpun secara keseluruhan dan akan dilakukan rekapiitulasi. Sehingga akan terilihat mana dokumen yang masuk kategori memenuhi syarat dan belum memenuhi syarat.  “Besok (hari ini red) akan dilakukan rekapitulasi dari dokumen yang diserahkan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PBB Yulius Nur jika pihkanya sempat malakukan penundaan pendaftaran. Ini dikarenakan adanya perbaikan-perbaikan data, ditambah lagi ada beberapa tokoh-tokoh yang bergabung dengan PBB.

“Ada juga kendala pada pengunggahan data silon yatu sistem yang sering down. Namun itu tidak terlalu signifikan dan PBB bisa mengisi penuh 55 orang,” katanya.

Terkait dengan PKPU No 20, tetang larangan narapidana untuk mencalonkan diri, PKB menyatakan sampai saat ini belum ada.  “Target kami minimal satu dapil satu kursi untuk Provinsi. Target minimal kita adalah satu fraksi,” sebutnya.

Ketua DPW PPP Evi Suherman mengatakan ada sejumlah nama yang didaftarkan partainya dari berbagai Dapil. Salah satunya untuk Kerinci partainya mendorong Sekda Kerinci, Afrizal beserta tokoh masyarakat Kerinci.  “Kita ingin minimal meraih 6 kursi DPRD Provinsi Jambi,” katanya.

Ketua Harian DPD Golkar Provinsi Jambi Syarif Fasha juga optimis jika partainya bisa memenangkan pemilu legislatif 2019. Apalagi dengan komposisi caleg yang diisi oleh kader Golkar dan tokoh masyarakat. “Kita insya Allah bisa memenangkan Pileg 2019,”katanya.

Fasha mengaku dirinya sengaja datang langsung untuk memastikan proses pendaftaran berjalan. Sehingga berkas yang diajukan Golkar tinggal dilakukan verifikasi terhadap berkas caleg.

Sedangkan untuk daftar caleg, Golkar juga meamsukan nama beken. Untuk di Kota Jambi, ada Syahrasadin, Maimasnah, Batanghari-Muarojambi, ada Ivan Wirata, Ismet Kahar, Umardani Usman. Di Dapil Sarolangun-Merangin ada Susi, Mantan Ketua DPRD PAN Sarolangun, Basyari Mantan Sekda Sarolangun, Hefni Zen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: