>

MUARATEBO - Sepertinya dampak kebakaran lahan dan hutan di Tebo dan beberapa daerah di Provinsi Jambi mulai terasa di Tebo. Kabut asap sudah mulai menunjukan eksistensinya di musim kemarau ini. Kendati masih terlihat tipis, pemerintah diminta tetap waspada serta mengantisipasi adanya bencana kebakaran. ‘’Hari ini secara visual kabut asap di Tebo mulai terlihat, tapi masih tipis,\" ucap Kabid Penanganan pencemaran Udara, Dinas LH Tebo, Mawardi.

Mawardi menyebutkan, kendati masih tipis munculnya kabut asap ini tidak dipungkiri kedepan bisa saja lebih pekat. Pasalnya beberapa titik di daerah lain atau luar provinsi masih saja terjadi aktifitas kebakaran lahan dan hutan. \"Terutama wilayah atau daerah bergambut. Kalau di Tebo kita tidak ada,\" katanya.

Sementara itu untuk Indek Standar Polusi Udara (ISPU) di Tebo data yang diterima Mawardi melalui petugas laboratorium DLH Tebo mencatat ISPU untuk Tebo berada di angka 86,08. Angka tersebut katanya masuk kedalam kategori udara sedang. \"Kita ukur pakai alat mobile Partikuler Meter (PM)10 tadi ispu diangka 86,08. Itu masuk lategori sedang,\" ucapnya meyakini. 

Terpisah Nufid, Kapalaops Manggala Agni Tebo menjelaskan keberadaan asap di kabupaten Tebo bisa jadi berasal dari aktifitas kebakaran lahan dan hutan di daerah lain. Pasalnya kata dia, sejak dua hari lalu Tebo tidak ditemukan hot spot atau titik api.  \"Memang tiga hari terakhir diwilayah Tebo ada kebakaran, tapi sudah kita padamkan. Dan sekarang masih nihil,\" katanya.

Selain ISPU dikatakan Nufid jarak pandang yang terpantau saat masih normal. Info dari BMKG Jambi kata dia, jarak pandang untuk wilayah Tebo berkisar 4000 meter.  ‘’Kami berserta tim gabungan lainnya saat ini masih siaga dan terus memantau perkembangan adanya titik api,’’ tandasnya.

(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: