JAMBI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melakukan patroli udara guna melihat kondisi titik panas terkini di Provinsi Jambi (8/8) kemarin. Hasilnya, patroli yang juga diikuti Danrem 042/Garuda Putih ini tidak menemukan hotspot di wilayah Provinsi Jambi. Menariknya, dalam patroli ini, BNPB belum menggunakan helikopter bantuan dari pusat yang datang dua hari lalu. Helikopter boombing itu masih nganggur di Bandara STS Jambi.
Bachyuni Deliansyah, Kepala BPBD Provinsi Jambi menyampaikan, patroli dilakukan dengan menggunakan helikopter bantuan dari PT. WKS. “Ia kita masih melakukan patroli saja, belum menggunakan helikopter bantuan pusat. Untuk helikopternya pun tidak menggunakan kantung air 5 ton seperti untuk water boombing,” ujarnya.
Dia menyebut hal ini dikarenakan belum ditemukannnya titik api maupun titik panas selama dua hari belakangan. Untuk patroli sendiri, meliputi wilayah Kabupaten Tebo, Tanjabbarat , Tanjabtim dan Muaro Jambi. “Selama patroli dua jam, kita tidak menemukan titik api,” katanya saat dikonfirmasi koran ini (8/8) kemarin.
Untuk kondisi terkini, Bachyuni mengakui terdapat asap yang menyelimuti Kota Jambi dan dekitarnya. “Mulai nampak lagi ini dari Palembang ,” sampainya. Untuk jarak pandang, Bahyuni menyebut masih dapat dikatakan normal.
“Jarak pandang masih 1.000, sewaktu terbang memang ada asap ,” sebutnya.
Selanjutnya, Bachyuni menambahkan , untuk kedatangan 3 helikopter bantuan tersisa akan tiba menjelang Asian Games. Bachyuni juga menyebut sebenarnya satu helikopter akan datang pada tanggal 15 Agustus mendatang.
“Jenis nya waterboombing, Kamov PK32 juga, sementara untuk heli tersisa akan datang menjelang Asian Games juga,” sampainya.
Sedangkan untuk agenda besok (hari ini, red) akan diadakan Apel arahan Danrem . “Jika besok ada titik api, kita akan langsung lakukan pemadaman via udara, evaluasinya pada pagi pukul 08.00 WIB juga,” pungkasnya.
(aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: