Menjaga Peluang Srikandi Politik
Namun kondisi ini menurut Dosen Fisipol Universitas Jambi akan berbeda pada Pilkada 2020 mendatang. Ada banyak kandidat dari kaum hawa yang mulai melirik kursi eksekutif. “Kita tentu memberikan apresiasi. Bahwasannya perempuan juga memiliki peluang yang sama untuk bisa membangun daerahnya,” sebutnya.
Peluang itu, kata Farisi, sudah dimanfaatkan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi Masnah Busro pada Pilkada Muaro Jambi. Masnah terpilih dan mampu menyakinkan masyarakat meski dirinya harus bersaing dengan kaum adam.
“Tentu yang perlu didorong bagaimana agar mereka memiliki konsep pembangunan. Baik itu sumber daya manusianya maupun sumber daya yang lain,” ucapnya.
Bagaimana dengan peluang perempuan di Pilkada 2020? Muhammad Farisi menjelaskan, tingkat keterpilihan perempuan tergantung dari tingkat ketokohannya sendiri. Mereka juga harus memiliki dukungan mengakar dengan merangkul semua elemen masyarakat.
“Tidak semua perempuan yang maju dipilih para pemilih yang perempuan. Mereka harus membangun kekuatan yang mengakar,” terangnya.
Kemudian, figure perempuan juga harus memiliki modal popularitas, modal social dan modal capital. “Tingkat keterpilihannya cukup besar, dengan catatan punya modal-modal penting untuk membuatnya terpilih,” tukasnya. (aiz/lan/rza/wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: