Anggaran Tol Jambi Rp 21,32 T
Pembangunan Tol Sumatera dilakukan dengan pendekatan berbeda. Pada pola sebelumnya, pembangunan tol dilakukan pada kawasan yang sudah berkembang karena membutuhkan pengembalian investasi. Namun kehadiran tol di Pulau Sumatera yang memiliki potensi ekonomi yang besar diperlukan untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia..
\"Pembangunan jalan tol diharapkan mempercepat pengembangan wilayah di Pulau Sumatera baik pada jangka panjang 20 tahun, maupun jangka pendek dalam waktu 5 tahun ke depan,\" jelasnya.
Dari sisi volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) masih rendah, sehingga apabila ditawarkan kepada investor akan kurang menarik karena marginnya rendah. \"Maka digunakan skema penugasan kepada PT Hutama Karya atas nama pemerintah untuk merealisasikan Tol Trans Sumatera, imbuhnya.
Pemerintah selalu memegang prinsip kehati-hatian dan memberikan dukungan sepenuhnya melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN), dukungan konstruksi dan sekuritisasi aset, serta pemberian jaminan pemerintah.
Pada tahun 2015 dan 2016 Pemerintah telah memberikan total PMN sebesar 5,6 Triliun. Penambahan PMN direncanakan untuk diberikan kembali pada tahun 2019, selain itu Pemerintah telah memberikan kontrak konsesi atas ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi S (JORR S) kepada PT. Hutama Karya sebagai underlying assset/revenue untuk penerbitan obligasi/pinjaman berikutnya.
\"Pemerintah meyakini bahwa proyek jalan tol di Sumatera tidak hanya meningkatkan konektivitas serta akses transportasi dan logistik di wilayah Sumatera, namun diharapkan pula memberikan manfaat ekonomi dan dampak positif pada sektor lainnya,\" ungkapnya.
Terpisah Manajer proyek jalan tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Hasan Turcahyo, mengatakan PT HK akan menggarap ruas jalan tol Betung Jambi yang membentang dari Provinsi Sumatera Selatan ke Provinsi Jambi.
Proyek akan dibangun setelah PT Hutama menuntaskan pembangunan jalan tol ruas Palembang Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km sebagai bagian dari jalan tol trans Sumatera (JTTS)
Manajer proyek jalan tol Palindra PT HK telah mengadakan pertemuan dengan wakil dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.\"Sudah kita gelar rapat untuk persiapan pembangunan jalan tol Betung Jambi sepanjang 191 km,\" kata Hasan.
Menurutnya, jalan tol antara Sumsel dan Jambi tersebut akan terbentang dari Betung atau simpang Sekayu-Tempino Jambi dengan jumlah lajur untuk tahap awal dua lajur. Jalan tol ini melintasi wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Muaro Jambi di Provinsi Jambi. \"Saat ini pekerjaan yang telah dilaksanakan adalah Amdal, FS, Basic Desaign, dan dokumen perencanaan pengadaan tanah atau DPT,\" ujarnya.
Selain ruas tol Palembang Indralaya dan Betung Jambi, melalui Perpres (Peraturan Presiden) No 100 tahun 2014 tertanggal 17 September 2014, pemerintah menugaskan PT HK dalam pengusahaan empat ruas jalan tol trans Sumatera (JTTS) meliputi ruas jalan tol Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, Pekanbaru-Dumai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Penugasan tersebut meliputi pendanaan. \"Termasuk perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan,\" singkatnya. (ful/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: