Berwujud Kapal Layar Kuno
![Berwujud Kapal Layar Kuno](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/2019/08/12/39f-kapal.jpg)
Misalnya, perahu yang di Rembang itu, sample ijuknya dibawa ke laboratorium itu usianya ternyata di Abad ke 7 sampai ke Abad ke 8 masehi. Perahu atau Kapal Kuno di Cirebon kapal karam itu juga periodenya sekitar itu. Dia tidak tahu yang ini (perahu kuno lambur), apakah dia periode itu atau sebelumnya atau setelahnya.
\"Tetapi yang menarik adalah, Perahu atau Kapal Kuno ini besar sekali jika dibandingkan dengan periode itu. Lebih menarik lagi adalah, lokasi tempat penemuan Perahu ini sekarang disebut Lambur, tetapi nama Kuno yang sebenarnya dan masih digunakan oleh masyarakat adalah Sabak,” katanya.
Ia mengungkapkan, kalau Sabak atau Zabak itu sudah dikenal dan disebut oleh para pedagang Arab, para Pelancong dan para Musafir sejak Abad 7 atau mungkin lebih tua lagi. Jadi, Zabak ini merupakan pelintasan yang sangat ramai sebenarnya.
\"Mungkin ini bisa kita sebut Kapal Zabak,” ungkapnya.
Karena jenis temuan ini materialnya terbuat dari kayu, maka untuk melakukan penelitiannya memakan waktu yang cukup panjang dan tidak bisa cepat.
”Kita pelan-pelan sekali, karena kayu itu rentan. Memang material kayunya itu pada zaman dulu yang sangat keras sekali, tetapi karena sudah masuk kedalam air sekian lama, maka ketika terbuka dan terpapar matahari dia cepat lapuk. Oleh karena itu, kita tidak bisa buru-buru. Dan direncanakan kita sampai bulan Oktober atau mungkin sampai November,” ujarnya.
Untuk sementara, ulasnya, perahu tersebut akan ditampakkan beberapa titik saja, belum diangkat. Karena jika diangkat memiliki resiko rusak yang cukup besar sekali.
\"Jadi nanti dibuka dulu (tanahnya disingkap) kemudian direkam atau di foto sambil lihat kondisi kayunya. Jika memungkinkan dipindah, akan dipindah atau bisa juga kita bikin semacam tembok disekeliling. Dan rencana penanganannya nanti oleh kawan-kawan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dari Provinsi Jambi,” ulasnya.
\"Target sekarang adalah mencari lebarnya kapal, setelah itu salah satu ujung yang dibagian Barat kita coba. Dan minggu depan kita arahkan ke arah Timur untuk mencari ujung yang satu lagi. Dan strateginya agak lengkap atau jarang. Jadi setelah kita temu ujung ke ujung, baru kita pelan pelan membuka semuanya, mungkin,” tukasnya. (lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: