Jebakan Resmi
Diharapkan Jinping bisa transit di Hawaii atau di salah satu kota di AS yang dilewati.
Tapi Jinping pilih isi bahan bakar nun di satu negara kecil di Afrika Barat.
Jinping memang lagi sewot. Terutama soal Xinjiang, soal Hongkong, dan soal Taiwan. Campur tangan Amerika ia anggap terlalu dalam.
Karena itu Jinping memutuskan Liu He saja yang ke Washington. Toh bisa saja tandatangan itu tiba-tiba batal. Siapa yang bisa memprediksi sikap Trump yang suka berubah.
Begitu Liu He siap berangkat tiba-tiba terbaca di Twitter. Yang diunggah Trump sendiri. Isinya: penandatanganan tahap satu perjanjian dagang AS-Tiongkok akan dilakukan tanggal 15 Januari.
Berarti tidak jadi awal Januari. Di Twitter itu Trump juga mengatakan akan segera ke Beijing dalam waktu dekat. Untuk membicarakan kerjasama yang lebih besar.
Tiongkok tidak pernah merespon keinginan Trump untuk berkunjung ke Beijing \'dalam waktu dekat\' itu.
Lewat Twitter itu Trump kelihatannya ingin pasang kuda-kuda: meski Jinping tidak datang ke Washington hubungan keduanya tetap baik --akan ada pertemuan di Beijing.
Saat twitter itu terbit masih ada waktu dua minggu bagi Liu He untuk berpikir: berangkat ke Washington atau tidak. Sambil menunggu Twitter-Twitter Trump berikutnya. Siapa tahu ada penundaan atau pembatalan.
Barulah ketika kurang tiga hari Liu He benar-benar berangkat ke Washington. Mungkin sambil tetap memonitor Twitter sang presiden. Siapa tahu ada perubahan di hari-hari terakhir.
Tidak ada. Sampai tadi malam.
Entah pagi ini.
Siapa yang menang di balik kesepakatan yang akan ditandatangani itu?
Belum ada yang menang. Tiongkok belum menang karena ini hanya kesepakatan untuk tidak naik tarif lagi. Setelah tarif impor barang Tiongkok terus dinaikkan sebelumnya.
Amerika juga belum menang. Tiongkok masih belum mau membeli barang hasil pertanian Amerika sebesar yang diinginkan Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: