Air Mata Jenderal Andika Perkasa pun Jatuh, Mengharukan Sekali
JAKARTA- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa, pemilik bintang empat yang secara mental telah teruji dan terbiasa menghadapi medan tempur, kali ini tak bisa menahan tangis ketika menyaksikan langsung komunikasi sejumlah perawat pejuang COVID-19 di RSPAD Gatot Subroto dengan keluarganya.
RSPAD Gatot Subroto yang berada di bawah pengelolaan TNI AD merupakan salah satu dari sekian banyak rumah sakit rujukan penanganan pasien terjangkit pandemi virus corona.
Melalui tayangan di akun Youtube TNI AD, Jumat (24/4), Andika menghadirkan sesi tatap muka melalui video konferensi untuk melepas rindu antara perawat sebagai garda terdepan menghadapi wabah COVID-19 dengan keluarga.
Dengan menahan deraian air mata serta pandangan yang tersirat meresapi tangisan rindu para pejuang COVID-19 untuk bertemu keluarganya, Andika berkaca-kaca ketika mendengar harapan seorang anak ingin bertemu ibunya bernama Rahmayanti, yang bertugas sebagai perawat pasien COVID-19 di RSPAD.
Suster Rahmayanti membuka dialog dengan keluarganya yang dihadirkan secara virtual melalui layar besar.
\"Sehat semuanya ya,\" ujar suster yang biasa disapa Yanti itu dengan suara terbata seraya mengusap air matanya dengan tangan yang masih dilapisi sarung tangan karet dan dilengkapi pakaian alat pelindung diri (APD).
Sementara itu, salah satu putri suster Yanti berharap ibunya bisa melaksanakan puasa bersama di rumahnya.
Suster lainnya, Heni Handayani pun diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan salah satu putrinya.
\"Hai kakak,\" Heni menyapa salah satu putrinya dengan deraian air mata.
\"Mama cepet pulang, aku kangen,\" sapa anaknya kepada sang bunda yang masih mengenakan pakaian perawat berwarna hijau.
Linangan air mata pun tak mampu dibendung suster berkerudung itu hingga membasahi kelopak mata di wajahnya.
\"Mama di sini sehat selalu,\" sambung Heni dengan ucapan terpotong-potong menahan kesedihan.
\"I love you mama, cepat pulang jalan-jalan lagi,\" ucap putri dari Heni yang terlihat didampingi seorang wanita prajurit TNI AD berhijab, serta keluarga Heni lainnya.
Sedangkan salah satu putra Heni terlihat menangis saat berkomunikasi dengan sang bunda melalui video telekonferensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: