Joda Resap Kuliner Khas Jambi
JAMBI - Banyak makanan dan kue khas Jambi yang menarik untuk dicoba, namun ada beberapa makanan dan kue khas Jambi yang benar-benar tradisional tapi tak banyak yang tahu. Seperti yang ditawarkan Pajoan Khas Jambi yaitu Kue Khas Jambi yang bisa dijadikan sebagai cemilan dan oleh-oleh dari Jambi.
Lia, Owner Pajoan Khas Jambi mengatakan, dirinya ingin memperkenalkan kue khas Jambi yang belum banyak dikenal orang. “Saya membuka usaha Kue Khas Jambi ini karena ingin memperkanalkan kue dan makanan khas dari Provinsi Jambi. Ada beberapa kue yang belum semua orang tahu, seperti Joda Resap, kue ini terbuat dari Tepung, Mentega dan Susu,” sebutnya.
Dari bahan yang disajikan tersebut akan menghasilkan kue unik dengan cita rasa manis, gurih dan lemak. Resep kue Joda Resap ini diakui Lia diperolehnya turun-temurun. “Bahkan ketika ibu saya masih kecil sudah disuguhin sama Joda Resap ini dan saya juga diwarisi resep Joda Resap ini,” ujar Lia di sela-sela kesibukannya menyiapkan Kue Joda Resap.
Selain itu, Lia juga mengatakan arti dari Joda Resap, yaitu Joda yang berarti ‘kue’ dalam bahasa Jambi serta Resap adalah ‘meresap’. “Jadi Joda Resap adalah kue yang meresap,” ungkap Lia.
Joda Resap adalah kue tradisional dengan cita rasa kekinian yang berasal dari Seberang Kota Jambi, hanya saja tidak banyak orang yang mengenal citra rasa kue Joda Resap ini. Hal ini yang menjadikan Lia merasa perlu untuk kembali memperkenalkan menu asli asal Jambi ini agar jangan sampai hilang di telan zaman. “Jambi punya kue tradisional yang harus dilestarikan, jadi saya memulainya dengan berbisnis kue ini dan makanan khas Jambi, walaupun masih banyak lagi kue tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi, tapi disini saya ingin memperkenalkan Joda Resap sebagai kue khas Jambi,” terangnya.
Selain Joda Resap, Lia mengaku menyediakan berbagai aneka macam kue basah khas Jambi, seperti Lapis Susu, Putri Kandis, Masuba, Engkak, Agar Lapis, Lapis Legit dengan paket ekonomis ukuran 10x20 seharga Rp60 ribu. Kue basah tersebut merupakan kue khas Jambi yang biasanya disuguhkan ketika ada acara pernikahan, dengan ukuran 25x25 cm dan tinggi 7 cm. “Kue ini juga sering ditemukan ketika hari-hari besar seperti Hari Raya Idul fitri. Disini kita juga ada cemilan dan makanan khas Jambi seperti, Ketang Panggang Srikayo, Ipuk-ipuk, Tepek Ikan dan beberapa kue lainnya,” sebut Lia lagi.
Untuk pemasarannya lajut Lia, dirinya menggunakan media sosial Instragram @kue_khasjambi_kakya dan kue yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Ia berharap kue khas Jambi ini bisa lebih dikenal lagi, terutama Joda Resap. “Saya juga membuat loyang kecil untuk aneka kue basah seperti Lapis Susu, Putri Kandis, Masuba, Engkak, Lapis Legit dan bisa dijadikan oleh-oleh dari Jambi. Kue basah tersebut bisa bertahan 5 hari, jadi sangat cocok untuk oleh-oleh,” terang Lia.
Untuk pemasaran, lanjut Lia, kue buatannya sudah sampe kebeberapa provinsi tetangga, seperti Tanggerang, Riau, Palembang, serta kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: