>

Terpaksa Menikah dengan Berondong, Bertahan Setahun, Henidar Amroe Akui Mejanda Sejak 2010

Terpaksa Menikah dengan Berondong, Bertahan Setahun, Henidar Amroe Akui Mejanda Sejak 2010

TIDAK banyak yang tahu kisah asmara aktris Henidar Amroe. Padahal, dirinya telah cukup menjanda sejak 2010. Pernikahannya terbilang singkat, hanya bertahan setahun.

Untuk kali pertama, Henidar mengungkapkan dirinya dipaksa menikah pada tahun 2009. Dia ragu saat itu, namun tidak memiliki pilihan lain selain menuruti kemauan sang kakak.

Dia enggan menyebut nama suaminya. Namun, diketahui aktris 58 itu menikah dengan Brio Al Khoir yang usianya masih 20-an tahun.

 

“Lama aku menjanda, sejak tahun 2010. Banyak orang enggak tau bahwa aku berstatus “janda”. Karena pernikahanku hanya akad di rumah dan dihadiri oleh keluarga saja. Tetangga juga enggak ada yang diundang. Teman-teman, sahabat sekalipun tidak aku kasih tau. Aku sebetulnya ragu untuk menikah ketika itu. Kenapa? Banyak alasannya!,” bebernya, Senin (8/2/2021) lewat unggahan Instagramnya.

Keraguannya saat itu memiliki banyak alasan. “Pertama karena aku belum mantab menikah dengan calonku, kedua aku belum terlalu kenal dia, ketiga dia lebih muda dariku, keempat karena kerjaan dia enggak jelas, kelima dia enggak minta restu orang tuanya, keenam dia punya pacar waktu itu,” jelasnya.

“Apa ada hal yang lebih mengerikan dari status orang mau menikah dibandingkan waktu aku mau menikah?,” lanjutnya.

Saat persiapan akad itu, dirinya tetap berusaha berias diri. “Lalu aku melangkah keluar kamar menuju ruang pernikahan, aku ragu sangat ragu. Namun kakakku melotot dan mengatakan lanjutkan!
Dan aku menyesal,” kenangnya.

Namun, lanjutnya siapa yang bisa mengubah ketika takdir sudah jatuh. “Inshallah Allah ijinkan aku menikah dengan dia. Karena tidak ada 1 helai daun kering yang jatuh kebumi tanpa SeizinNya,” sebutnya.

Setelah akad terjadi, Henidar berlaku layaknya sebagai istri sah yang mengabdi kepada suaminya. Melayani, memasak, mencuci bajunya, bangun di sepertiga malam masak untuknya sahur. Waktu berjalan perlahan, dan aku menyerah, aku memutuskan bahwa dia bukan yang aku inginkan untuk mengarungi perjalanan ini bersama,” ungkapnya.

Sang mantan suami, diakuinya sebagai orang yang baik, mau mengalah, membelikan makanan kesukaannya jika pulang bekerja. “Merawat aku jika aku sedang sakit, berpuasa untukku agar segera diberi keturunan. Namun aku tidak mampu bertahan, aku nyerah, aku minta pisah,” tuturnya.

“Aku menikah oktober 2009 dan berpisah 2010 lalu kami resmi bercerai 2014, ketika dia sudah berstatus suami perempuan lain. Berani cerita enggak boleh sesak. Jangan tanya sekarang dia dimana?,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: