>

DISWAY: Imlek Bencana

DISWAY: Imlek Bencana

Beberapa hari kemudian ada orang menemui Roy di kantor polisi. Orang itu memperkenalkan diri sebagai pengacara. Yang ditunjuk oleh ayah Roy untuk melakukan pembelaan kepada anak itu.

Roy ikut saja apa kata pengacara. Termasuk ketika ia harus pindah ke rumah sakit. Untuk dirawat di RS. Dengan alasan, kata Roy, perlu observasi kejiwaan.

Menurut Roy, pengacara itu juga minta agar Roy mau dirawat di RS Jiwa Menur. Dengan demikian tidak perlu diadili.

Tapi Roy menolak. \"Saya pilih dibawa ke pengadilan dan menjalani hukuman,\" katanya.

\"Kalau saya sampai mau dimasukkan ke RS Jiwa karakter saya akan rusak sampai pun ke masa depan saya,\" katanya. \"Kelak orang bisa mengatakan Roy pernah dirawat di RS Jiwa. Saya tidak mau itu,\" tambahnya.

Saat itu Roy sudah berumur 38 tahun. Sudah kawin. Sudah punya anak 1 orang.

Mengapa Roy sampai bertengkar dengan ayahnya seperti itu?

\"Saya ini ingin mandiri. Ingin keluar dari perusahaan Papa. Saya ingin jadi pengusaha sendiri,\" jawabnya.

\"Untuk apa? Kan ngurus perusahaan Papa juga enak,\" tanya saya.

\"Saya kan ingin bisa beli mobil sendiri, beli rumah sendiri, dan punya uang sendiri,\" jawabnya.

\"Apa sulitnya keluar dari perusahaan Papa?\" tanya saya.

\"Selalu tidak diizinkan. Dihalangi,\" jawabnya.

\"Anda di perusahaan Papa diberi jabatan apa?\"

\"Direktur Utama.\"

\"Kan sudah bagus,\" kata saya. \"Berarti Papa Anda itu orang baik,\" kata saya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: