8 Tanda Anda Kebanyakan Minum Kafein yang tak Boleh Diremehkan
Efek tersebut dapat dirasakan lebih parah apabila Anda mengonsumsi kafein dengan porsi berlebih. Feses Anda bahkan bisa berubah menjadi lebih cair.
Tidak hanya itu, tanda kebanyakan kafein lainnya adalah meningkatnya asam lambung sehingga membuat keluhan nyeri ulu hati, mual, dan rasa tidak nyaman di perut.
5. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Meningkatnya frekuensi BAK adalah hal yang wajar apabila Anda mengonsumsi kafein. Hal ini karena senyawa tersebut memiliki efek diuretik, yang merangsang kandung kemih untuk buang air kecil.
Pada beberapa kasus, mengonsumsi kafein berlebihan bahkan diduga bisa meningkatkan risiko beser alias keinginan berkemih yang tidak bisa ditahan.
6. Muncul Perasaan Cemas atau Gelisah
Mengonsumsi kafein memang bisa membuat Anda terjaga. Di balik itu, jika Anda terlalu berlebihan mengkonsumsi kafein, hal yang justru terjadi adalah kecemasan, gelisah, dan gugup.
7. Kelelahan
Minuman yang mengandung kafein memang bisa membantu meningkatkan energi. Namun, ada efek yang berkebalikan, di mana justru bisa membuat tubuh kelelahan. Kafein memang memberikan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan bisa meningkatkan suasana hati dalam beberapa jam ke depan. Namun, keesokan harinya, Anda bisa merasakan kelelahan dan badan lemas. Tentu saja, kelelahan tersebut bisa diatasi jika Anda mengonsumsi kafein kembali. Di sisi lain, siklus tidur Anda bisa saja terpengaruh ke arah yang kurang baik.
8. Tremor
Gejala kebanyakan kafein berikutnya adalah tremor atau gemetar pada tangan. Hal ini disebabkan karena cara kerja kafein, yaitu merangsang sistem saraf pusat. Apabila berlebihan, sinyal yang diterima sistem saraf pusat juga tidak terkendali. Akibatnya, muncul keluhan gemetar di tangan maupun bagian tubuh lainnya. Bagi Anda penikmat kopi atau minuman berkafein lainnya, sebaiknya kontrol jumlah porsi yang Anda konsumsi.
Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein dalam sehari, atau setara dengan 3 hingga 4 cangkir kopi. Mulailah berpikir untuk mengonsumsi kafein hanya saat Anda membutuhkannya. Pada dasarnya, meski dikonsumsi dalam jumlah tidak terlalu banyak, kafein yang masuk ke tubuh dalam jangka panjang tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Kenali ciri-ciri kebanyakan kafein, dan mulailah untuk lebih bijak mengonsumsi minuman yang mengandung senyawa tersebut.(NB/JKT/klikdokter)
Sumber: www.jpnn.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: