Etnobotani Tanaman Obat SAD Desa Hajran Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Obat Mencret
Mencret merupakan salah satu penyakit yang banyak dirasakan oleh masyarakat SAD Desa Hajran. Sre kubung merupakan salah satu tanaman yang dipercayai Suku Anak Dalam di Desa Hajran sebagai obat mencret. Adapun kandungan kimia yang terdapat di tumbuhan ini adalah flavonoid dan alkaloid. Pada penelitian lain juga terdapat kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak total dari daun srekubung (Macaranga gigantean (Rchb.f. & Zoll.) Mull.Arg.) adalah alkaloid, steroid dan fenolik. Pada penelitian lain disebutklan bahwa Akar atau kulit batang dari tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat diare (Alimuddin 2014).
Pada penelitian etnofarmasi lainya tanaman dengan nama lokal tamba robbo digunakan sebagai obat mencret (Amin 2012). Selain itu di daerah lain juga banyak didapatkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat mencret di antaranya rangan, kunceng, dan urubulu (Murti 2016) penelitian etnobotani lainya menggunakan daun dodi dan jambu lipo sebagai obat mencret (Indriati 2014). penelitian lain di Suku Batin Jambi menggunakan tumbuhan dengan nama lokal senduduk dan kunyit molay sebagai obat mencret (Kristianti et al. 2018).
Obat Pelancar Persalinan
Masyarakat SAD Desa Hajran masih menggunakan tanaman obat yang dipercayai sebagai obat memperlancar persalinan. Akar selusuh adalah salah satunya, pada uji skrining fitokimia terdapat saponin. Namun pada penelitian lain tumbuhan ini sudah sejak lama dikenal oleh etnis asli Kalimantan sebagai tumbuhan berkhasiat obat. Etnis Dayak terutama di Kalimantan Tengah dan Selatan menggunakannya untuk menjaga stamina yakni dengan meminum air rendaman dari batang maupun akarnya setiap hari (Novitasari 2015). Namun dalam skrining fitokimia ini terdapat kandungan saponin yang mana saponin berperan sebagai antibakteri, Saponin dapat menjadi antibakteri karena zat aktif permukaannya mirip detergen, akibatnya saponin akan menurunkan tegangan permukaan dinding sel bakteri dan merusak permebialitas membran (Wibisono 2017). Penelitian lain di Suku Batin Jambi menggunakan tanaman dengan nama belusuh sebagai obat memperlancar persalinan. Untuk proses persalinan di Suku Batin ini juga menggunakan tanaman pisang stukai, inai kayu, capo dan sirih sebagai obat pembersih persalinan (Kristianti et al. 2018).
Obat Mendapatkan Keturunan
Akar penyegar dipercayai oleh SAD Desa Hajran sebagi obat untuk para perempuan yang belum mempunyai keturunan dengan cara rutin minum air rebusan akar tanaman ini. Berdasarkan dari hasil skrining fitokimia didapatkan kandungan flavonoid dan triterpenoid. Pada penelitian lain terdapat kandungan pada bagian seluruh tanaman ini antara lain akar, batang, dan daun terdapat triterpenoid dan steroid. Pada penelitian farmakologi cina menyatakan bahwa pada ekstrak dari daun tanaman ini mengandung senyawa aktif flavonoid dan tritepen yang dapat dimanfaatkan sebagai antipiretik, diuretic, antibakteri, antitumor dan efek hiperglikemia. Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa tanaman dengan nama lokal nanas putih, merica dan lamuni dipercayai sebagai obat untuk mendapatkan keturunan (Kristianti et al. 2018). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: