>

Marah Besar Dijegal Zagreb, Mourinho: Maaf, Saya Terluka, Saat Ini Kami Mati

Marah Besar Dijegal Zagreb, Mourinho: Maaf, Saya Terluka, Saat Ini Kami Mati

ZAGREB—Jagoan Inggris, Tottenham Hotspur secara mengejutkan disingkirkan Dinamo Zagreb di babak 16 besar Liga Europa. Hattrick Mislav Orsic di menit 62, 82, dan 106 membuat Spurs kalah agregat 2-3.

Manager Tottenham, Jose Mourinho, berbicara kepada BT Sport mengaku sangat kecewa. Sang pelatih mengeritik pemainnya yang menurutnya tidak memperlakukan laga ini seperti sebuah pertandingan penting.

Bagi Mourinho, untuk mendapatkan hasil yang berbeda dan lolos, dalam 90 menit dan babak pertama perpanjangan waktu, pemain harus melakukan segalanya di lapangan. Dan itulah yang dilakukan pemain-pemain Zagreb.

“Mereka meninggalkan keringat, energi, darah. Pada akhirnya mereka bahkan meninggalkan air mata kebahagiaan. Sangat rendah hati dan berkomitmen. Saya harus memuji mereka. Di sisi lain, tim saya. Saya ulangi, tim saya. Mereka sepertinya tidak memainkan pertandingan penting. Jika untuk salah satu dari mereka itu tidak penting, bagi saya itu penting,” keluh Mourinho dikutip dari BBC Live.

“Untuk rasa hormat yang saya miliki untuk karier dan pekerjaan saya, setiap pertandingan penting. Untuk setiap penggemar Tottenham di rumah, setiap pertandingan penting. Diperlukan sikap lain,” lanjut The Special One.

Sikap yang ditunjukan pemainnya membuat Mourinho sedih. “Untuk mengatakan bahwa saya merasa sedih tidaklah cukup. Apa yang saya rasakan lebih dari sekadar kesedihan. Saya baru saja meninggalkan ruang ganti Dinamo di mana saya pergi untuk memuji orang-orang dan saya merasa menyesal salah satu tim, tim saya tidak memenangkan pertandingan berdasarkan sikap dan kompromi. Saya merasa lebih dari sedih. Itu saja,” keluhnya.

“Sepak bola bukan hanya tentang pemain yang berpikir mereka memiliki kualitas lebih dari yang lain. Dasar dari sepak bola adalah sikap. Mereka mengalahkan kami karena itu. Saya memberi tahu para pemain risiko bermain seperti yang kami lakukan. Itu terjadi karena saya percaya hanya para pemain, menyadari itu berisiko ketika mereka mencetak gol kedua,” tegas Mourinho.

Mourinho dengan tegas mengeritik pemain yang menurutnya melepaskan tanggung jawab. “Saya tidak pernah menyukai perasaan beberapa orang di sepak bola yang mengatakan ‘Saya menang, mereka kalah’. Bagi saya, ‘kami menang, kami seri, kami kalah’. Saya tidak,” kritiknya.

“Saya tidak lari dari itu. Saya kecewa atas perbedaan sikap satu tim dengan yang lain. Saya merasa menyesal bahwa tim saya adalah tim yang tidak membawa ke permainan bukan hanya dasar-dasar sepak bola tetapi juga dasar-dasar kehidupan, yang mana adalah menghormati pekerjaan kita dan memberikan segalanya,” katanya.

Mantan pelatih Real Madrid itu mengatakan, ada pemain yang sepertinya tidak peduli dan tidak merasa sakit. “Sedih tidak cukup. Saya sangat menghormati semua yang dikatakan seseorang yang berhubungan atau tidak dengan klub tentang kami malam ini,” ujarnya.

“Saya pikir kami harus menerima masalahnya adalah jika beberapa menerima dengan cara yang positif dalam arti merasa tersakiti atau malu dengan kritik. Cerita lain adalah jika Anda tidak peduli atau merasakannya. Itu adalah masalah yang jauh lebih dalam. Saya tidak membutuhkan kritik dari luar. Saya merasa sangat terluka dengan apa yang terjadi dengan tim saya,” lanjut Mourinho.

Dengan kekalahan ini, Spurs hampir tidak punya lagi kesempatan untuk mendapatkan tiket Liga Champions. Pasalnya, mereka juga sudah tertinggal jauh di Premier League. Makanya, Mourinho secara khusus meminta maaf pada penggemarnya.

“Saya hanya bisa meminta maaf kepada suporter Tottenham. Saya berharap mereka merasakan hal yang sama dengan saya. Hari ini hidup atau mati dan saat ini kami mati. Di beberapa pertandingan lain saya memiliki perasaan yang sama. Hingga hari terakhir musim ini kami merasakan hal yang sama, harus mencoba dan melakukan yang terbaik,” tandasnya. (amr)

Sumber: www.fajar.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: