DISWAY: Wuhan Suez
Posisi kapal pun berubah. Buritannya mengarah ke tepi barat sungai. Kepalanya bersandar ke tepi timur terusan. Kapal sepanjang 400 meter ini pun memblokade terusan yang lebarnya 200 meter.
Panjangnya kapal memang dua kali dari lebarnya terusan. Maka posisi kapal pun diagonal: memblokade total terusan Suez sisi selatan.
Kapal berhenti jegreg di situ. Dua ujungnya terperosok di pinggiran sungai yang lebih dangkal. Berbagai upaya menggerakkan kapal gagal. Buritannya terbenam dalam ke dalam lumpur.
Kalau saja badai itu datang satu jam kemudian, Ever Given akan selamat. Di depan sana, di bagian tengah terusan itu, ada danau besar yang dalam: Danau Pahit. Terusan Suez memotong danau itu.
Tapi badai datang terlalu pagi. Suez tersumbat di tengahnya. Lalu-lintas kapal di terusan sepanjang 200 Km itu pun berhenti total. Ada 107 kapal di belakang Ever Given yang tertahan. Masih ada 41 kapal yang terpaksa parkir di Danau Pahit. Lalu ada 89 kapal yang dari arah utara menuju Laut Merah. Semua berhenti. Kian hari kian banyak yang tertahan.
Semua kapal menunggu nasib Ever Given: apakah bisa terangkat dari lumpur pinggiran barat terusan.
Sampai tadi malam: belum berhasil.
Berarti sudah lima hari buritan Ever Given terpacak dalam lumpur.
Kian panjang kapal yang antre di belakangnya –dan di depannya. Dunia mulai berteriak: belum lagi sembuh dari Covid-19, dunia logistik terganggu oleh Suez.
Dua belas persen logistik dunia tergantung oleh terusan Suez.
Pers Barat memuat foto yang menarik. Kapal itu begitu besarnya. Terlihat ada upaya naif untuk menggerakkan kapal itu: dengan cara mengeduk lumpur di buritan kapal.
Yang melakukan pengedukan adalah ekskavator. Ekskavator-nya satu buah.
Foto itu menjadi menarik karena betapa besarnya kapal itu. Lalu betapa kecilnya ekskavator itu. Itu ibarat pertempuran antara semut dan gajah bengkak.
Tentu saja: gagal.
Maka dikerahkan kapal penarik. Satu kurang kuat. Ditambah dua. Ditambah tiga. Ditambah empat. Sampai enam kapal pun tidak berhasil menggoyang Ever Given –mbegegeg-ugeg-ugeg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: