>

Simulasi Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Puan Unggul dari JK-Anies

Simulasi Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Puan Unggul dari JK-Anies

JAKARTA – Duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPR Puan Maharani akan menjadi pilihan utama pada Pilpres 2024. Hal ini berdasarkan hasil survei Polmatrix Indonesia.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan pasangan Prabowo dan Puan merupakan pasangan paling kuat di antara pasangan capres-cawapres lainnya. “Dari simulasi yang ada, Prabowo-Puan diunggulkan dengan dukungan mencapai 19 persen,” katanya, Kamis (1/4).

Terpaut jauh dengan kandidat terkuat kedua, yaitu pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan. Pasangan ini hanya memperoleh dukungan 16,4 persen.

 

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa sebesar 15,6 persen. Sementara pasangan Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya meraih 12,3 persen dukungan.

“Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY,” ujarnya.

Dikatakannya, sebagai representasi dari dua kekuatan politik terbesar, Prabowo-Puan masih memerlukan daya ungkit yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.

“Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras,” ujarnya.

Dari simulasi terhadap nama-nama kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.

“JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat,” katanya.

Ganjar yang elektabilitasnya juga tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.

“Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat,” katanya.

Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.

“RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: