>

Dilaunching, Perkumpulan Inisiasi Rekomendasikan Strategi Peningkatan Kinerja

Dilaunching, Perkumpulan Inisiasi Rekomendasikan Strategi Peningkatan Kinerja

TEBO - Perkumpulan Inisiatif Aksi Sosial dan Konservasi, disingkat Perkumpulan Inisiasi, merupakan organisasi masyarakat sipil yang didirikan 1 April 2021. Lembaga yang bermarkas di Tebo ini mendapat pengesahan dari KemenkumHam RI pada 27 April 2021.

Data dari Perkumpulan Inisiasi, perhutanan sosial (PS) yang dikelola di Tebo seluas 28.558 hektare. KPHP Tebo Barat mengelola program perhutanan sosial seluas 5.550,84 hektare dengan 69 pemegang izin. Sementara KPHP Tebo Timur mengelola 23.007,20 hektare dengan 27 pemegang izin.
Ada tiga skema perhutanan sosial yang kini diterapkan di Tebo, yaitu hutan tanaman rakyat (HTR), hutan kemasyarakatan (HKM), dan Kemitraan Kehutanan. \"Pengelolaan HTR paling besar, yakni 22.679 hektare dengan 86 pemegang izin. Selanjutnya Kemitraan Kehutanan 2.594 Ha dengan 7 pemegang izin, dan HKM dengan luas 3.126 Ha dikelola 2 pemegang izin,\" kata Hananto Maryan Wiguna, Ketua Perkumpulan Inisiasi, dalam paparan Kajian Perhutanan Sosial di Kabupaten Tebo, Kamis (20/5) lalu.
Atas hal itu, Perkumpulan Inisiasi memberi rekomendasi ke pemerintah melalui KPHP, agar membuat strategi peningkatan kinerja dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas Program Perhutanan Sosial di Tebo. Peningkatan kinerja itu pada beberapa aspek, seperti sosialisasi perhutanan sosial, percepatan izin perhutanan sosial, dan pembinaan pasca izin perhutanan sosial. \"Kami merekomendasikan perlunya sinergitas antar institusi dalam pelaksanaan program perhutanan sosial dan kerja sama antar sektor, untuk memenuhi target perhutanan sosial jangka pendek maupun jangka panjang,\" ungkapnya.
Rekomendasi selanjutnya adalah agar para pelaku utama perhutanan sosial memberi ruang seluas-luasnya bagi kaum muda mengembangkan berbagai inovasi yang mampu mengatasi permasalahan terkait pengelolaan perhutanan sosial. \"Hal ini untuk membantu mengatasi kekurangan SDM,\" ujarnya.
Paparan hasil Kajian ini merupakan bagian dari launching lembaga tersebut. Acara digelar di Seduduk Kopi Tebo, dan juga secara daring melalui Google Meet.
Acara tersebut turut dihadiri antara lain oleh Ariyanto mewakili Kepala Bappeda dan Litbang Tebo, Joko Santoso dari KPHP Tebo Barat, Arifadi Budiarjo dari Pokja PPS, beberapa perusahaan seperti PT WKS, PT LAJ dan PT Wanamukti Wisesa. Hadir juga beberapa perwakilan dari NGO yang bergerak di perhutanan sosial seperti KKI Warsi, Yayasan CAPPA, Alam Hijau Indonesia, Forest Program II dan juga dari organisasi kemahasiswaan.
Ariyanto, dari Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo, mengapresiasi hadirnya Perkumpulan Inisiasi. Dia berharap lembaga ini bisa membantu pemerintah dalam implementasi perhutanan sosial. \"Setelah launching, Inisiasi diharapkan bisa konsisten menjalankan visi dan misi,\" kata Ariyanto.
Joko Santoso mewakili KPHP Tebo Barat mengatakan Perhutanan sosial di wilayah Tebo Barat sudah berjalan sejak 2009. Pada awalnya, ada 2 perijinan dalam bentuk kelompok PS dan sekitar 60 izin PS dalam bentuk individu. KPHP Tebo Barat hingga kini terus mendorong implementasi PS. \"Terbaru di areal konsesi izin HTI ada beberapa binaan KTH yang berprogres, sudah sampai pada tahapan verifikasi lapangan dan menunggu izin menteri KLHK,\" ungkap Joko. (*/kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: