>

Pukul Anggota TNI dan Polisi, Dadang Buaya Akhirnya Berdarah-darah

Pukul Anggota TNI dan Polisi, Dadang Buaya Akhirnya Berdarah-darah

JABAR– Aksi Dadang Buaya (45) terbilang nekat. Ia berniat menyerang anggota TNI di Markas Koramil Pameungpeuk Garut.

Pria yang dikenal sebagai preman di desa Mancagahar Pameungpeuk, Garut itu datang ke Markas Koramil Mancagahar membawa senjata tajam jenis celurit.



Dalam video yang diunggah akun Instagram Infokomando, Jumat (28/6), Dadang Buaya terlihat cekcok dengan anggota TNI di depan Koramil Mancagahar.

Tak lama, Dadang yang mengenakan baju kotak-kotak membuka pintu belakang mobil warna merah.

Ia mengambil celurit dari dalam mobil dan berusaha menyerang anggota TNI.

Beruntung, aksi Dadang berhasil diredam anggota TNI di lokasi. Anggota TNI merampas senjata tajam milik Dadang.

Kronologi KejadianInfokomando menceritakan, peristiwa bermula saat seorang nelayan bernama Jaka (54) pulang melaut. Motornya nyaris bertabrakan dengan Dadang Buaya yang melawan arus.

Tak terima ditegur oleh Jaka, Dadang kemudian menodongkan sebilah belati ke leher Jaka sambil menamparnya. Keduanya lalu terlibat adu mulut.

Jaka lalu menemui adiknya yang kebetulan anggota TNI AD bernama Lettu Sapreudin untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

Lettu Sapreudin pun mendatangi Dadang yang saat itu tengah dalam kondisi mabuk. Lettu Sapreudin dan Dadang akhirnya berkelahi.

Warga yang melihat keributan itu melapor ke Polsek Mancagahar.

Anggota Polsek Mancagahar datang ke lokasi untuk melerai. Namun Dadang justru menyerang anggota Polsek Mancagahar Bripka Bedi dengan senjata tajam.

Keributanpun akhirnya berhasil diredam oleh anggota Polsek lainnya lewat mediasi.

Tapi tidak lama kemudian Dadang dengan kondisi mabuk bersama 15 orang temannya mendatangi Koramil Pameungpeuk untuk mencari Lettu Sapreudin dengan membawa Sajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: