Tokoin Tegaskan Kasus Mantan CEO RBR Tak Ada Kaitan Dengan Tokoin
JAKARTA - Pihak Tokoin angkat suara terkait adanya berita yang santer belakangan ini mengenai dugaan kasus penipuan investasi yang melibatkan mantan CEO tokoin berinisial RBR.
RBR dilaporkan oleh beberapa orang dengan dua dugaan tindak pidana yakni dugaan penipuan dan/atau penggelapan transaksi kripto dan dana investasi kapal ikan ke Mabes Polri, Senin (13/7) lalu.
Perwakilan Tokoin, Welly Salim menjelaskan Tokoin hingga saat ini tidak mengetahui dan tidak ada hubungannya terkait permasalahan yang sedang melibatkan RBR. \"namun karena permasalahan ini, secara tidak langsung nama Tokoin juga ikut terseret.” katanya, Minggu (18/7).
Dia menjelaskan Tokoin pernah bekerjasama dengan RBR sebagai bentuk pemasaran Tokoin di Indonesia, namun, lanjut Welly, sejak Desember 2020 kerjasama tersebut telah dihentikan. \"RBR sudah bukan menjadi bagian dari Tokoin,\" jelasnya.
Karena itu, lanjut Welly, Tokoin berharap permasalahan antara RBR dengan para pelapor dapat segera diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
Disisi lain, Welly memaparkan. Tokoin selama ini selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang blockchain dan cryptocurrency. \"Ini untuk membantu mengembangkan industri blockchain di Indonesia supaya semakin berkembang.” ujarnya.
Tokoin adalah perusahaan rintisan yang bergerak di industri teknologi berbasis blockchain. Pada tahun 2019, Tokoin berfokus menyediakan teknologi blockchain sebagai solusi bisnis bagi para pelaku usaha kecil di negara berkembang seperti Vietnam, Indonesia, Filipina dan negara lainnya.
Pada tahun 2021, tokoin membangun Tokoin Global Research Center di Vietnam yang akan menjadi tempat pengembangan teknologi blockchain yang akan memberikan dampak besar nantinya di Asia Tenggara dan International. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: