Kerinci Butuh Alat Swab PCR, Dipakai Bersama Kota Sungai Penuh
JAMBI-Warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh membutuhkan alat swab PCR. Jauhnya jarak Kerinci dan Sungai Penuh ke Kota Jambi membuat tidak efektifnya pengiriman sampel uji swab.
Bahkan, dalam beberapa hari ini, ada hasil swab yang baru ke luar setelah 9 hari dikirim, ini tentu membuat pasien menunggu begitu lama.
Tidak hanya jarak saja, semakin banyaknya sampel yang dikirim juga menjadi pemicu lambatnya hasil swab diketaui.
Andi Oktavian, anggota DPRD Sungaipenuh menyampaikan, kasus Covid 19 setiap harinya memperlihatkan kecendrungan meningkat. Untuk itu, masyarakat Kota Sungai Penuh sangat berharap kepada gubernur maupun Ketua DPRD Provinsi Jambi yang telah melihat kondisi di Sungai Penuh beberapa hari ini, agar dapat membantu memperjuangkan agar Kota Sungai Penuh dapat memiliki Labaratorium khusus dan tes swab PCR.
‘’Sungai Penuh sejauh ini mengalami kesulitan dalam proses tes PCR, karena harus dikirim dulu ke provinsi sehingga memperlambat proses penanganan,\" tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tengah dalam proses menambah dua mesin pengujian uji Swab PCR. Bentuknya satu mobil PCR untuk Labkesda Provinsi Jambi dan satu alat uji statis yang diperuntukkan bagi masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci.
‘’Jambi memang membutuhkan alat uji PCR yang statis (ditempatkan dalam ruangan). Karena ada beberapa daerah yang terlambat mengetahui hasilnya positif tesnya,” ujarnya.
Dua alat PCR ini rencanya ditempatkan di labkesda dan satu lainnya akan ditempatkan di Kerinci atau Sungai penuh.
“Ini untuk di RSUD M.Thalib Kerinci,” katanya.
Sementara itu, terkait hal lainnya Sekda menyebutkan tingkat vaksinasi Jambi sudah 24 persen atau diatas angka nasional sebanyak 22 persen.
Sementara untuk kondisi vaksin sejauh ini, kata Sekda masih ada stok cadangan, tetapi belum bisa digunakan. Ini karena Pemprov masih tunggu konfirmasi Jakarta untuk pengiriman vaksin periode bulan Juli kapan akan dikirimkan. Jika sudah ada konfirmasi maka baru bisa digunakan vaksin cadangan ini, \"Karena cadangan sangat penting manakala terjadi kondisi luar biasa,” tegasnya.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menambahkan untuk saat ini mesin PCR ini sedang dalam proses pengadaan. “Ini berdasarkan keputuasn pak gubernur untuk jelang refocusing lalu, 1 alat Labkesda ini bentuknya mobil PCR dan 1 PCR statis untuk masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh,” katanya.
Johansyah mengakui pembelian ini untuk mempercepat hasil tes uji covid dan peningkatan testing di daerah. Ia juga mengakui dengan belum adanya alat ini didaerah pemeriksaan agak lama hasilnya, lantaran spesimen swab masih diproses di Labkesda Provinsi Jambi.
Sembari menunggu mesin tersebut datang juga akan dilakukan pelatihan untuk tenaga kesehatan mengoperasikan itu. Sedangkan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPPKM) berdasarakan Inmendagri terbaru, Johansyah mengakui untuk PRovinsi Jambi hanya Kota Jambi yang berada di Level IV. Sedangkan 10 Kabupaten/Kota lainnya berada pada level III. “Ketentuannya intinya kita mengikuti Inmendagri ini,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: