Restrukturisasi Kian Landai, BRI Optimistis EkonomiMulai Pulih

Restrukturisasi Kian Landai, BRI Optimistis EkonomiMulai Pulih

JAKARTA- Pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 7,07 persenpada kuartal II 2021 membumbungkan asa optimisme kebangkitanekonomi nasional di kalangan pelaku industri keuangan. Senadadengan hal tersebut, pencapaian kinerja BRI hingga kuartal II 2021 tercatat tumbuh positif.

Salah satu indikator kinerja BRI yang menunjukkan sinyalpemulihan ekonomi nasional yakni terus menurunnya angkarestrukturisasi kredit terdampak COVID-19. Hal tersebutdiungkapkan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiartopada pemaparan kinerja BRI kuartal II 2021 di Jakarta (06/08). Hingga akhir Juni 2021 tercatat restrukturisasi kredit terdampakCovid di BRI telah mencapai sebesar Rp.175,2 triliun atau turunsebesar Rp.56,53 triliun.

Sampai Juni, kita sudah on track. Total restruk COVID kita sudahturun kurang lebih Rp.56,53 triliun dari akumulasi total loan restructure Covid kita sebesar Rp.231,5 triliun. Selama ini di posisiJuni 2021 itu porsinya tinggal Rp.175,2 triliun. Jadi ada penurunansebesar Rp.56,53 triliun yang sebagian besar berasal karena adanyapembayaran, yaitu sebesar 44,3 triliun,” ujar Agus.

Perkembangan ini membuat perseroan makin optimistis kedepannya. “Jadi perkembangan ini sudah sangat baik karena kitabisa menurunkan kurang lebih sebesar lebih dari 20% dari total outstanding akumulasi restrukturisasi kita sampai dengan Juni. Kalau kedepan mudah-mudahan ini bisa terus kita turunkanposisinya dengan lebih agresif lagi,” imbuhnya.

Keberhasilan BRI dalam mengelola kualitas kredit yang disalurkanjuga tercermin dari rasio NPL yakni sebesar 3,3 persen pada akhirJuni 2021. Untuk meng-cover risiko NPL tersebut, BRI juga menyiapkan cadangan atau biasa disebut NPL Coverage dikisaran254,84%, jadi cadangannya meng-cover 2,5 kali dari jumlah NPL.

Pencadangan yang ditetapkan ini dialokasikan denganmempertimbangkan kondisi restrukturisasi BRI saat ini. Karena memang kita masih menghadapi restrukturisasi meskipun jumlahnyasudah semakin menurun,” pungkasnya. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: