Shamsi Ali Beri Peringatan Aparat, Jangan Terkejut Kalau Umat Islam Marah

Shamsi Ali Beri Peringatan Aparat, Jangan Terkejut Kalau Umat Islam Marah

JAKARTA– YouTuber Muhammad Kece Murtadin saat ini tengah disorot karena pernyataan kontroversial yang dianggap sebagai penistaan agama.

Sederet tokoh agama hingga Menteri Agama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas juga meminta polisi segera menindak Muhammad Kece.

Pernyataan Muhammad Kece yang disoal karena menyebut Nabi Muhammad dekat dengan jin.

“Karena Nabi Muhammad sendiri dikerumuni jin, ada ayatnya Nabi Muhammad dikerumuni jin, Nabi Muhammad itu dekat dengan jin, pokoknya saya bongkar budal badil,” jelas Kece dalam video berjudul ‘Kitab Kuning Membingungkan’ yang diunggah pada 19 Agustus 2021.

Selain itu, Kece mengatakan kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren menyesatkan dan menimbulkan paham radikal.

Tak hanya itu, Kece juga menyebut agama Islam dimanfaatkan untuk berpolitik mencari makan, dan meminta orang Indonesia jangan menjadi marketing Arab.

“Jangan menyebarluaskan, membangga-banggakan Arab, tidak ada apa-apanya Nabi Muhammad bin Abdullah itu, makanya di quran tidak tertulis Muhammad bin Abdullah,” ungkapnya.

Merespons hal tersebut, Imam Masjid New York Amerika Serikat Shamsi Ali mengaku geram atas penghinaan Muhammad Kece terhadap Rasulullah.

Bahkan Shamsi Ali menyebut Muhammad Kece dengan setan manusia. Shamsi Ali pun mendesak agar Muhammad Kece yang dituding sebagai penista agama ditangkap.

Cuplikan video pernyataan Muhammad Kece tersebut dibagikan ulang oleh Imam Shamsi Ali melalui cuitan di Twitter pribadinya, Senin (23/8/2021).

 

Oleh sebab itu, Shamsi Ali meminta agar Muhammad Kece segera ditindak tegas, karena akan menimbulkan kerukunan beragama hancur.

“Kalau setan manusia seperti ini dibiarkan berkeliaran, tidak ditangkap dan diproses, jangan terkejut kalau Umat Islam marah dan kerukunan beragama hancur,” jelas Shamsi Ali.

Shamsi Ali pun menyinggung tindak tegas dari pihak berwajib atas pernyataan Muhammad Kece yang dianggap telah membuat gaduh.(genpi/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: