7 Pimpinan Partai Ketemu Jokowi, Partai Demokrat: Semoga Bukan Mau Otak-atik Konstitusi
JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para pimpinan partai politik koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengumpulkan ketua umum dan sekretaris jenderal partai PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP dan juga PAN.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon pun memberikan komentar terkait pertemuan 7 pimpinan partai itu dengan Jokowi.
Setidaknya ada tiga hal yang diharapkan anak buah AHY dari pertemuan koalisi pemerintah itu.
“3 Semoga pagi ini: Semoga pertemuan 7 Ketum kemarin bukan mau otak-atik konstitusi; Semoga generasi ini tidak kembali jd saksi sejarah “demokrasi” dikubur hidup2; Jikapun terjadi, semoga MK kembali jd penjaga konstitusi & demokrasi melalui “konstitusi palu hakim” nya,” tulis Jansen dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya.
Di cuitan selanjutnya, Jansen membahas soal kekuasaan. Menurutnya kekuasaan harus diatur dan dibatasi. “Konstitusi diadakan utk mengatur dan membatasi kekuasaan. Dasar pemikirannya sepanjang berada ditangan manusia kekuasaan itu perlu diawasi. James Madison dlm “The Federalist Paper” menulis: “jika malaikat memerintah manusia maka pengawasan intern maupun ekstern tidak diperlukan”,” jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap juga mengomentari masuknya PAN ke gerbong Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Kekuasaan itu memang sungguh menggiurkan,” kata Yan Harahap dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (26/8/2021).
Dengan bergabungnya PAN, kini tersisa dua parpol di parlemen yang berkedudukan sebagai oposisi. Partai Demokrat dan PKS.
Partai Demorkat sendiri menegaskan hingga saat ini memilih untuk tetap bersama rakyat. “Disaat yang lain akhirnya memilih berkoalisi dengan rezim, kami tetap berkoalisi dengan rakyat,” tegas Yan.(msn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: