Sukses, KONI Batanghari Berangkatkan Enam Atlet di PON XX Papua
MUARABULIAN- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batanghari pada tahun ini sukses memberangkatkan perwakilan atlet terbaik untuk mewakili Provinsi Jambi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua. Senin (13/09).
Enam atlet terbaik tersebut yakni dari cabang olahraga PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia), Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), Taekwondo, IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan MI (Muaythai Indonesia).
Sebelum diberangkatkan Pemerintah Kabupaten Batanghari memberikan uang saku sebesar Rp 60 juta kepada enam Atlet tersebut.
Ketua KONI Kabupaten Batanghari Arzanil menyampaikan pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan support Pemerintah dalam mendukung olahraga bagi putra putri terbaik Batanghari.
\"Saya mewakili enam atlet PON Papua mengucapkan terima kasih atas perhatian pak Bupati berupa pemberian uang saku sebesar 10 juta untuk masing-masing atlet,\"Ucap Arzanil.
Ketua KONI dua periode ini menyebutkan enam atlet sudah tergabung dalam kontingen Provinsi Jambi berjumlah 102 atlet yang akan berlaga di PON XX Papua 2021 tanggal 2 sampai 15 Oktober nanti di Negeri Cendrawasih.
\"Cabor Perpani menyumbang dua atlet yakni M. Hanif Wijayah dan Aldi Putra Lupancer. Kemudian atlet cabor PSTI bernama Tiwi Puji Lestari, atlet Marko bernama Mutiara Widanto Putri, atlet IMI bernama Wahyu Nugraha dan atlet Muaythai bernama Paras Cantika Manila,\"bebernya.
Sementara itu Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan atlet hebat mampu beradaptasi dengan wabah Covid-19. Contohnya atlet panahan bisa beradaptasi dengan kecepatan angin karena akan merubah targetnya.
\"Adik-adik atlet sangat membanggakan kami. Disaat pandemi masih giat latihan, masih bisa berprestasi dan bisa beradaptasi dengan keadaan ini,\"ucap Fadhil.
Pemkab Batanghari akan memberikan support kepada atlet berprestasi, tapi jagan melihat nilainya, lihat lah kesungguhan dan niatnya. Ia berujar Pemkab telah merancang dalam RPJMD agar pembinaan atlet berkelanjutan.
\"Atlet ini cuma proses saja adik-adik semua. Proses untuk kita menyiapkan menjadi orang bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Tapi prosesnya harus dilalui berupa sekolah formal dan pelatihan,\"Pesan Fadhil Arief.(rza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: