Khutbah Jumat: Bentuk Kesombongan

   Khutbah Jumat: Bentuk Kesombongan

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Merendahkan orang lain tidak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya dan penguasa saja. Sebaliknya bisa juga dilakukan oleh siapa pun.

Virus takabur ini jangan sampai menyerang hati kita. Virus takabur ini jangan sampai merusak hati kita. Kesombongan tidak dapat menyelamatkan diri kita tidak bisa membesarkan nama kita . Jika dalam hati kita telah muncul sedikit saja virus kesombongan membanggakan kekuasaan dan jabatan yang kita miliki, hendaklah kita renungkan kisah Fir’aun. Fir’aun pada akhir hayatnya tenggelam dan binasa di dalam air dan tidak bermanfaat baginya kerajaan dan pasukan-pasukannya. Sesunguhnyalah kita tidak punya kekuasaan dan kekuatan. Karena sakit gigi saja akan membuat kita terbaring tidak berdaya. Asam urat kumat kitapun tak berdaya, Sekuat apapun, sehebat apapun, sekayaapa pun, sekuasa apapun, setinggi apapun jabatan kita suatu saat nanti pasti ia akan dikalahkan oleh suatu kepastian yaitu kematian.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Seseorang yang selalu menjaga hatinya serta terus menerus berusaha untuk menghindarkannya dari virus takabur, maka ia akan menyandarkan sesuatunya kepada Allah, berzikir dan bertasbih selalu kepada Allah, meyakini bahwa kecerdasan, ilmu, harta dan jabatannya, sejatinya bukanlah berasal dari dirinya. Oleh karenanya, ia akan selalu bersyukur, bersikap tawadhu’ rendah hati, kepada orang lain.  

 *) Penulis adalah Wakil Ketua NU Kota Jambi dan Wartawan www.jambiekspres.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: