>

Sopir Truk Tolak Wacana Pembatasan Pengisian Hanya 30 Liter Solar di Kota Jambi

Sopir Truk Tolak Wacana Pembatasan Pengisian Hanya 30 Liter Solar di Kota Jambi

JAMBI - Pemerintah Kota Jambi akan mengeluarkan regulasi terkait pembatasan truk untuk mengisi BBM jenis solar di SPBU Kota Jambi. Wacana truk roda 6 akan dibatasi hanya boleh mengisi 30 liter solar.

Untuk pengawasan itu akan disiapkan petugas gabungan untuk berjaga di SPBU.
Regulasi tersebut dibuat menyusul belakangan ini kerap terjadi antrean panjang truk di sejumlah SPBU dalam Kota Jambi. Tak jarang antrean mengular ke badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Pemerintah Kota Jambi sudah melakukan rapat pertama bersama Forum Lalu Lintas Jambi (PLLJ) membicarakan persoalan tersebut. Nantinya akan ada rapat lanjutan untuk penerbitan aturan melalui SE Walikota Jambi.

Menanggapi wacana tersebut, harian pagi Jambi Ekspres melakukan pantauan di sejumlah SPBU dalam Kota Jambi yang sering ramai antrean pengisian solar. Para sopir truk dimintai tanggap terkait wancana tersebut mengaku keberatan.

Salah satu sopir truk Arman mengatakan, kapasitas tangki truknya 80 liter jika full. Jika pengisian di Kota Jambi dibatasi hanya 30 liter, maka tentu akan menganggu perjalanannya.

\"Kalau bisa jangan lah dibatasi, soalnyo full truk nih 80 liter, kalo cuma 30 liter dak sampe setengah dari tangki truk,\" katanya.
Jika perjalannya cukup jauh, tentu hal tersebut akan menjadi kendala lagi bagi para sopir.

\"Bisa tidak sampai pulang karena kehabisan BBM. Ditambah lagi tidak semua SPBU solarnya ada. Bisa mati di tengah jalan,\" katanya, saat tengah mengantre solar di SPBU Simpang Rimbo, kemarin (2/11).
Arman mengaku, untuk mendapatkan solar Ia harus mengorbankan waktu selama 8 jam mengantre.

\"Kami di sini ngantrinyo dari subuh pukul 04.00 WIB, baru sekarang selesai pukul 11.00 WIB. Sekitaran 8 jam kami ngantre,\" tambahnya.
Jika pembelian solar di SPBU hanya dibatasi 30 liter, sebut Arman, maka setiap harinya pekerjaan kami (sopir) bakal mengantre.

\"Banyak para sopir truk yang mengeluh akibat antrean panjang sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan solar. Para pengendara lainnya seperti motor dan mobil roda 4 mengalami dampak dari antrean panjang ini karena mengakibatkan kemacetan jalan akibat antrian truk sampai ke bahu jalan,\" sebutnya.

Arman berharap kedepannya BBM jenis solar selalu ada dan lancar di semua SPBU dan tidak dibatasi.

\"Supaya tidak terjadi lagi antrean panjang hingga sampai ke bahu jalan,\" ujarnya.
Ditambahkan sopir lainnya Redho, beberapa waktu belakangan ini memang para sopir sangat kesulitan untuk mendapatkan solar.
\"Biasanya Saya mudah mendapatkan solar di setiap SPBU, namun kali ini Saya sudah menunggu berjam-jam antre di SPBU demi mendapatkan solar. Tidak tau apa penyebab kelangkaansolar khususnya Jambi,\" katanya.
\"Saya berharap pertamina menambah lagi stok solar, agar kami tidak lagi antre panjang seperti ini,\" tambahnya.

Hal senada diungkapkan sopir truk batu bara lainnya, Tarmizi. Ia mengaku pernah menginap di SPBU demi mendapatkan solar.
\"Misal kita habis bongkar, BBM sudah menipis, mau tidak mau kita tetap menunggu di SPBU sampai dapat solar,\" katanya.
Kata Tarmizi, jika semua SPBU layanan solarnya maksimal, selalu tersedia stok, Dia meyakini tidak akan terjadi antrean.
\"Harusnya stok ditambah, bukan malah dikurangi jatah kami mengisi BBM,\" sebutnya. (hfz/mg7/mg10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: