PTBI Fokuskan Sinergi dan Inovasi Pemulihan Ekonomi

PTBI Fokuskan Sinergi dan Inovasi Pemulihan Ekonomi

JAMBI - Pandemi covid 19 menjadikan tantangan perekonomian di Indonesia sangat berat, tetapi tantangan tersebut sejauh ini dapat diatasi melalui sinergi kebijakan antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan otoritas terkait lainnya. Untuk itu, Rabu (24/11) Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) guna mempublikasikan rangkuman kondisi perekonomian dari awal tahun 2021 bahkan target di tahun 2022 mendatang.

 \"Foto 

Mengangkat tema, “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”, kegiatan dilaksanakan secara virtual serentak seluruh Indonesia. Dan di Jambi, PTBI dilangsungkan dari Swiss-Belhotel yang dihadiri oleh Gubernur Jambi, DR. Al Haris, Unsur Forkompinda, Akademisi, Kepala OJK, hingga Forum Perbankan di Provinsi Jambi

 \"Kepala 

Dalam sambutannya, Presiden RI, mengucapakan terimakasih kepada BI dalam penanganan pandemi COVID-19, dimana BI bersama Pemerintah dinilai memiliki peran penting dalam mengatur kebijakan selama pandemi. Pasalnya pandemi Covid-19 memunculkan sejumlah masalah termasuk berkaitan dengan inflasi. \"Harus kita teruskan dengan kehati-hatian, karena mamang ketidakpastian itu ada dimana-mana, sulit diukur, sulit dikalkulasi. Tapi kuncinya menurut saya bagaimana mengendalikan pandemi di Negara kita, karena masalahnya semakin kompleks, ketidakpastian juga semakin tinggi,\" ujar Jokowi.

 \"Penyerahan 

Dijelaskan Presiden, pengendalian pandemi Covid-19 menjadi kunci untuk memulihkan ekonomi. Hal itu terlihat dari merosotnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua dan ketiga. Dimana pada kuartal kedua tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07%. Sedangkan pada kuartal ketiga 2021, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,51%. Meski begitu, saat ini ekonomi sudah kembali bergerak. Hal itu seiring dengan kasus Covid-19 yang semakin melandai dan terkendali.

 

Sejalan dengan itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan sinergi kebijakan yang erat dan kinerja perekonomian tahun 2021 menjadi modal untuk semakin bangkit dan optimis. Penguatan sinergi dan inovasi ditujukan untuk menciptakan imunitas masal dari pandemi Covid-19 dan pembukaan kembali sektor ekonomi prioritas. Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat dan meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi,\" kata Perry.

 

Respons bauran kebijakan BI yang bersinergi dengan kebijakan ekonomi nasional akan terus mengawal perekonomian pada tahun 2022. Stabilitas sistem keuangan saat ini terjaga dengan kecukupan modal tinggi, dan likuiditas melimpah. Ekonomi keuangan digital akan meningkat pesat. Untuk di Provinsi Jambi sendiri, Bank Indonesia Perwakilan Jambi juga sangat optimis dengan pertumbuhan perekonomian Jambi akan tumbuh lebih baik, tetapi dengan tantangan yang harus diatasi supaya bisa mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan sesuai dengan yang diinginkan di tahun depan. \"Sesuai karakteristik perekonomian Jambi, pertanian, pertambangan, perdagangan dan industri pengolahan adalah sektor yang memiliki porsi yang besar. Untuk itu kita terus berupaya untuk mendorong lebih baik lagi,\" jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution.

 

Perbaikan kondisi perekonomian global tersebut, tentunya turut mendorong perbaikan ekonomi di Provinsi Jambi yang sebagian besar ditopang oleh komoditas primer. Setelah sempat terkontraksi sebesar 0,46% pada tahun 2020, perekonomian Provinsi Jambi tumbuh terakselerasi di angka 5,39?n 5,91?rturut-turut pada triwulan-2 dan triwulan-3 tahun 2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: