Alat Berat Siaga di Lokasi Rawan, BPJN Buat Posko dan Siapkan Peralatan

Alat Berat Siaga di Lokasi Rawan, BPJN Buat Posko dan Siapkan Peralatan

JAMBI – Tebing longsor dan angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang menjadi permasalahan yang sering muncul di sepanjang jalan di momen pergantian tahun. Untuk mengatasi kendala bagi pengendara kendaraan tersebut pihak yang berwenang telah melakukan antisipasi. Tujuannya untuk menghindari korban jiwa, kemacetan, dan hal yang tak diinginkan lainnya di Provinsi Jambi.   

Seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi pada akhir tahun 2021 hingga awal 2022 telah fokus memonitor dan mengatasi bencana di sepanjang jalan nasional. Utamanya pada daerah rawan longsor seperti di Bangko-Kerinci hingga Sungai Penuh (batas Tapan, Sumatera Barat). 

Kepala BPJN Wilayah Jambi Bosar H.Pasaribu mengatakan, untuk dalam waktu dekat ini yang berhubungan dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sedang terjadi musim hujan pihaknya lebih fokus kepada penanganan bencana. BPJN bisa fokus ke penanganan bencana lantaran penanganan lubang dan badan jalan tinggal 10 persen dirampungkan di akhir tahun ini.

“Kita fokus penanganan longsor di jalan nasional seperti di daerah Bangko sampai Kerinci hingga Sungai Penuh (Batas Tapan). Yang kita antisipasi disini longsor, banjir dan pohon tumbang,” sebutnya.

Di ruas jalan Bangko-Kerinci disiapkan satu posko lengkap dengan peralatan yang telah tersedia pada pekan ini . “Minimal disini ada 1 Excavaktor, Backhoe Loader serta alat angkutnya (dumptruck),” katanya.  

Adapun lokasi posko penanganan bencana ini bergeser dari lokasi rawan sebelumnya di Muara Emat (sekitar rumah makan H.Romi). Perpindahan ini lantaran Kawasan tersebut sudah dilakukan penanganan berupa pembuatan aliran dari tebing menuju box culvert yang cukup besar. “Lokasinya sekitaran Birun atau sebelum Muara Emat kita siapkan posko,” katanya.

Kemudian untuk di Sungai Penuh batas Tapan alat berat disiagakan di basecamp kontraktor di Kecamatan Air Hangat Semurup. “Mereka sudah stand by di Semurup, karena peralatan tak memungkinkan diletakkan di batas Tapan ini,” akunya.

Sementara untuk ruas lintas timur Provinsi Jambi yang relative lebih aman, juga disiapkan peralatan di basecamp rekanan (kontraktor). “Penyiagaan alat dan posko ini akan kita sediakan hingga pertengahan Januari, atau hingga musim hujan berkurang signifikan,” paparnya. 

Terpisah, Kepala Dinas PUPR PRovinsi Jambi M. Fauzi melalui Kepala UPTD Workshop dan Perbekalan Iwan Ramadi meneyebut pihaknya juga menyiapkan belasan alat berat di sepanjang lokasi rawan bencana hidrometeorologi di sepanjang jalan Provinsi.

“Terkait kesiapsiagaan peralatan dalam menghadapi natal dan tahun baru ini kami menyiapkan perlatan seperti di Sarolangun 1 unit excavator, lalu Tempino - Bulian berupa motor greder, vibro dan excavator,” sebutnya melalui pernyataan tertulisnya.

Kemudian UPTD yang lebih dikenal dengan nama Alkal ini juga menyiapkan alat berat berupa motor greder, vibro dan excavator di Simpang Talang- Pudak Suak Kandis (Muaro Jambi).

Tak ketinggalan di Simpang Jembatan Muara Sabak - Desa simpang (Tanjabtim) juga disipakan motor greder,bechoe vibro. “Selanjutnya di Sungai Saren - Teluk nilau senyerang disiagakan vibro,bachoe. Serta di Kota Jambi disiapkan excavator long arm,” pungkasnya. (aba)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: