>

DISWAY: Telanjur Pelindo

DISWAY: Telanjur Pelindo

Saya tidak tahu apakah amukan Jepang itu manjur. Apakah akhirnya pemerintah benar-benar membangun pelabuhan di pantai utara Bekasi/Karawang.

Yang jelas ada hambatan besar untuk membangun pelabuhan di sana. Terlalu banyak jaringan pipa dan gas di kawasan itu. Tentu infrastruktur energi itu bisa dibongkar. Dipindahkan. Tapi akan sangat mahal.

Pun kalau sampai ada pelabuhan di situ, eksistensi Priok bisa terganggu. Investasi Pelindo yang telanjur besar terancam.

Tentu Pelindo memikirkan itu. Tanjung Priok sudah telanjur besar. Telanjur membangun pelabuhan di tengah laut di Kalibaru. Di sebelah timur Priok. Yang disebut juga New Tanjung Priok.

New Priok besar sekali –biaya dan kapasitasnya. Tahap pertamanya saja 1,5 juta TEUS/tahun. Akan menjadi 3 juta di tahap dua.

Telanjur yang telanjur. Telanjur membangun New Priok. (Telanjur: benar. Terlanjur: salah. Lihat humor telanjur berikut ini).

Maka menyelesaikan tol Cibitung-Cilincing adalah pilihan yang tepat. Itu bisa menyelamatan Priok secara keseluruhan –New Priok khususnya.

Memang, untuk sempurna, masih harus membangun tol sambungan nya lagi. Tidak panjang. Hanya 7 Km. Khusus dari ujung tol Cilincing ke New Priok.

Kalau semua itu jadi, Pelindo memiliki pelabuhan New Priok yang sangat ideal: kedalamannya, kapasitasnya pun sampai aksesnya.

Tol baru 7 Km itu pasti lebih mendesak daripada membeli proyek Cibitung-Cimanggis. Tol 7 Km itu juga bisa mencegah munculnya proyek baru yang sangat mahal: pelabuhan di utara Bekasi/Karawang itu.

Tol 34 Km Cibitung-Cilincing adalah harta karun Pelindo di luar pelabuhan. Mahal harganya, penting fungsinya, strategis sifatnya, dan bisa diuangkan kapan saja.(Dahlan Iskan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: