>

DISWAY: Protes Omicron

DISWAY: Protes Omicron

Isinya: 521 dokter resident terjangkit Covid-19.

Omicron begitu cepat menyebar: sudah melewati angka 46.000/hari Rabu lalu.

Sedikit lagi sudah mencapai target perkiraan Juli: 60.000. Padahal ini baru saja Imlek. Belum lagi perayaan cap go meh: 15 Februari 2022. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Merah Putih

Er Gham

Status pandemi harus diakhiri. Banyak negara Eropa yang sudah memulainya. Rakyat sudah lelah. Anak sekolah sudah bosan. Yang positif anggap saja terkena flu, istirahat di rumah dan minum obat warung. Silakan vaksin diteruskan, masker dipakai, tapi teruskan kehidupan yang normal. Sudahi segala tes dan karantina.

 

Mas Joyo

sepertinya kekebalan paling ampuh adalah bagi mereka yang pernah terinfeksi. dengan tidak mengurangi rasa hormat, sepertinya yang rentan terhadap bahaya covid-19 sudah berpulang duluan. survival of the fittest. angka 37,000 itu adalah tip of the iceberg, mungkin sebenarnya 370,000 atau 3.7 juta yang terinfeksi setiap harinya. setelah badai omicron ini reda, sudah saatnya kita kembali hidup normal. kasihan rakyat sudah capek dengan segala aturan PPKM. tidak perlu menunggu sampai dana covid habis dulu.

 

Johan

Membaca tentang vaksin Merah Putih ini, saya hanya bisa menghibur diri dengan beberapa ungkapan yang masih saya ingat. - Biar lambat asal selamat. - Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. - Kesabaran akan membuahkan hasil yang maksimal. - Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. - Sebenarnya tidak terlambat, tapi hanya sedikit tertunda. - Lambat start, tapi siap menyalib di tikungan. - Buat apa buru-buru, semua akan indah pada waktunya - Terlambat bukan berarti gagal - Yang penting sudah niat dan berusaha, bila akhirnya terlambat itu mungkin sudah kehendakNya. - Kebaikan tidak bisa dilakukan terlalu cepat, karena kita tidak pernah tahu seberapa cepat akan terlambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: