Tak Kantongi Rekom Cawabup Merangin, Ramoy Ancam Polisikan Elit Golkar Jambi

 Tak Kantongi Rekom Cawabup Merangin, Ramoy Ancam Polisikan Elit Golkar Jambi

JAMBI- Perebutan rekomendasi Golkar untuk calon Wakil Bupati Merangin berbuntut panjang. Soalnya salah satu kandidat yang tersingkir, Harmaini alias Ramoy mengancam akan mempolisikan petinggi DPD I Golkar Jambi.

Ancaman itu ditebar Ramoy lantaran merasa dipermainkan oknum elit partai berlambang pohon beringin tersebut.  Kabarnya Harmaini melalui Kuasa Hukumnya, Andi Sudirman memiliki bukti transfer ke pengurus Golkar Jambi.

\"Iya, akan kita laporkan, InshaAllah langsung Bareskrim Polri,\" kata Kuasa Hukum Harmaini Andi Sudirman.

Andi Sudirman mengatakan ini dilakukan jika nantinya tidak ada itikad baik dari pengurus Golkar Jambi. \"Jika tidak ada itikad baik, maka perkara ini kita benar lanjutkan, \" tegasnya.

Sementara Seketaris Golkar Jambi Fahrulrozi mengaku belum mengetahui secara pasti terkait ancaman Ramoy tersebut.  \"Belum dapat info saya,” katanya singkat.

Sebelumnya, kursi lowong Wabup Merangin akan segera terisi setelah adanya kepastian dukungan dari partai politik pengusung Alharis-Mashuri yang maju di Pilkada 2018 lalu.

Saat ini kursi orang nomor dua di kabupaten Merangin itu sudah mengerucut ke dua nama. Keduanya yakni Nilwan Yahya politisi PPP dan Heri S Moza alias Taboy politisi Golkar. Menariknya, nama Ramoy yang sempat diatas angin justru tereliminasi. Mantan bendahara PDIP itu disalip Taboy yang belakangan gencar melobi DPP Golkar.

Nilwan Yahya mengatakan, saat ini dirinya sudah mengantongi semua rekomendasi partai. Rencananya minggu depan rekomendasi itu akan disampaikan kepada Bupati Merangin.

\"Kemungkinan Minggu depan kita sudah bisa sampaikan ke Bupati untuk diteruskan ke Dewan,\" ujar Nilwan, Senin (7/2) lalu.

Nilwan menyebutkan, untuk PPP dan Golkar saat ini sudah ada namanya dan Taboy. Sedangkan Hanura masih dalam proses perbaikan. \"PPP  dan Golkar Insya Allah nama abang (Nilwan Yahya,red) dan Taboy (Heri S Mohza,red),\" katanya

Kedepan, kata Nilwan, tinggal rekomendasi Hanura yang sebelumnya mengusulkan nama dirinya dan Jarullah.  “Nama ini yang mau dirubah, kemungkinan Minggu depan kita sudah sampaikan ke Bupati,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: