Usai Mobil Camry Menabrak, Fatimah dan AKP Novandi Patah Kaki dan Pingsan
JAKARTA – Polisi mengungkap kenapa anak Gubernur Kaltara AKP Novandi Arya Kharizma dan kader PSI Fatimah yang juga asli Kerinci tidak bisa keluar dari mobil Camry yang menabrak separator busway di Senen.
Ternyata polisi menyebut AKP Novandi dan Fatimah tidak bisa keluar dari mobil karena pingsan usai menabrak separator busway di malam nahas itu.
Baik pengemudi Fatimah dan penumpang AKP Novandi mengalami patah kaki, lalu pingsan sesudahnya.
Lalu api merambat dan membakar seluruh mobil Camry yang mereka tumpangi. AKP Novandi Arya Kharizma merupakan putra Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Dan Fatimah merupakan kader PSI yang aslinya dari Jambi dan baru pindah ke Jakarta. Kedua korban tewas dalam kasus terbakarnya sedan Camry B-1102-NDY di Senen, Jakarta Pusat.
Hasil penyelidikan polisi, Fatimah yang menjadi pengemudi Camry ini ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan tunggal.
Tetapi, penyelidikan kasus dihentikan karena Sis Zahra atau Fatimah juga tewas dalam insiden itu. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan penyebab AKP Novandi Arya Kharizma dan Fatimah tidak dapat menyelamatkan diri dalam kecelakaan itu.
Keduanya terjebak api karena tidak sadarkan diri. “Ada pertanyaan kenapa kedua korban tidak bisa keluar dari mobil? Karena posisi kakinya patah dan dalam keadaan pingsan, baik pengemudi maupun si korban. Makanya, keduanya ini tak bisa keluar dari mobil,” kata Sambodo kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2022).
Untuk diketahui, kedua jenazah ditemukan dalam kondisi luka bakar 100 persen sehingga tidak dapat dikenali. Setelah melalui proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, keduanya lalu teridentifikasi. (ral/int/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: