Penggunaan Bahan Alam di Masa Pandemi
Oleh Dilla Puspita mahasiswi STIKES Harapan Ibu Jambi
JAMBI - Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, droplet (tetesan kecil) yang dikeluarkan penderita saat batuk/bersin, serta tangan yang menyentuh mulut, hidung, dan mata setelah menyentuh benda-benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Dilla Pupsita mahasiswi STIKES Harapan Ibu Jambi mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, pada bulan oktober terdapat 1.149 kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Jambi, dan 489 kasus diantaranya berada di Kota Jambi.
\"Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM, red) masyarakat dapat memanfaatkan bahan alam untuk menjaga kesehatan seperti ramuan seduhan, jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka, asupan makanan bernutrisi, suplemen kesehatan dan sinar matahari,\" kata Dilla Pupita Jum\'at (18/2).
Penelitian ini dilakukan di salah satu kecamatan di Kota Jambi dengan jumlah penduduk 101.351 jiwa. Berdasarkan penelitian yg dilakukan dapat diketahui bahwa banyak penduduk yang menggunakan bahan alam untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid 19.
\"Bahan alam yang sering dikonsumsi diantaranya yaitu jahe, madu, jamu, kunyit, serai dan jambu biji. Situasi pandemi covid-19 ini mendorong masyarakat mengkonsumsi bahan alam untuk imunitas tubuh,\" jelasnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui wawancara kepada masyarakat dengan menggunakan lembar kuisioner yang sudah disiapkan sebelumnya.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut yaitu masyarakat di salah satu kecamatan di kota jambi lebih banyak mengkonsumsi jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi ini. jahe sendiri diketahui memiliki kandungan curcumin yang berfungsi sebagai penguat sistem imun.
\"Penelitian ini dilakukan penulis dibawah bimbingan ibu apt. Jelly Permatasari, M. Farm dan ibu apt. Indri Meirista, M. Sc,\" tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: