Adam Deni Ngaku Tak Kuat di Penjara, Minta Maaf , Ini Reaksi Ahmad Sahroni
PENGGIAT media sosial, Adam Deni yang saat ini ditahan dan resmi tersangka ilegal akses menyampaikan permohonan maaf ke Ahmad Sahroni.
Adam meminta anggota DPR itu memaafkannya dan mau mencabut laporan. Lantaran, dia sudah tak sanggup lagi berada di penjara.
“Meminta maaf kepada Bang Ahmad Sahroni. Saya juga mau meminta tolong kepada bang Ahmad Sahroni untuk mengetukkan hatinya untuk saya,” kata Adam dalam video yang beredar luas hari ini, Selasa (22/2/2022).
Adam mengakui khilaf atas perbuatannya. Pun dia berkilah postingan Instagram-nya yang menuduh kader partai NasDem itu money laundry adalah suruh seseorang. Namun, Adam tak menyebut siapa yang telah menyuruhnya mengunggah dokumen pribadi Ahmad Sahroni itu.
“Harapan saya, saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini. Semoga bang Ahmad Sahroni mau mengetukkan hatinya untuk saya, untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini agar saya bisa keluar,” ungkapnya.
Hal inipun telah sampai ke telinga Ahmad Sahroni. Dia mengunggah satu pemberitaan soal Adam meminta maaf.
Sahroni memastikan kalau minta maaf pasti dirinya maafkan. Namun, soal hukum belum tentu berhenti.
“Di maafin sih sudah pasti. Namanya sesama manusia wajib saling memaafkan,” tulisnya di akun Instagram-nya.
“Maafin saya juga yah. Semoga kita semua diberikan berkah serta sehat dan juga tawakal dan ikhlas, amiiin aminn,” sebutnya.
Meski begitu, di Instagram Story-nya, Sahroni mengingatkan Adam untuk mengikuti proses hukum seberani saat menyinggung masalah orang lain di media sosial.
“Harus kuat menghadapi kehidupan ini, jangan menghujat saja anda kuat dan merasa hebat,” tukasnya.
Seperti diketahui, Adam dilaporkan Ahmad Sahroni tak lama setelah Adam mmengunggah banyak dokumen dan mengancam akan melaporkannya ke KPK. Adam juga dengan terang-terangan menampakkan tulisan nama Ahmad Sahroni di dokumen yang akan dikirimnya ke KPK.
Tidak hanya itu, dia juga menunjukkan rekening koran Sahroni dan buku rekening diduga milik Ahmad Sahroni dan menuduhnya melakukan money laundry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: