>

DISWAY: Tanpa Nuklir

DISWAY: Tanpa Nuklir

Leong Putu

ya... itu karna saya ganteng. Makanya selalu diawasi istri. Dia selalu bilang :\" pa... kamulah permata hatiku, cintaku, pujaanku™ Walaupun itu dulu, tapi saya masih ingat kok..

Mirza Mirwan

Wkwkwkwk. Saya jadi teringat cerita si Sulung saat SMP \"ngerjain\" guru Agama-nya. Saat itu sang guru membahas sifat wajib Allah SWT yang 20 itu: wujud, qidam, baqa\' dan seterusnya \"Maksudnya \'ada\', wujud, itu adanya bagaimana, Pak?\" tanya si Sulung. Sang guru menjawab dengan jawaban normatif dan tekstual. \"Paham?\" tanyanya kemudian. Si Sulung menggeleng. Nah, ia malah kemudian menggurui gurunya. \"Kalau menurut saya, Pak Guru, \'ada\' yang dimaksudkan ialah bahwa adanya Allah \'tidak didahului oleh tidak ada\'. Gitu!\" \"Maksudmu gimana, sih, kok mbulet!\" \"Maksud saya gini, Pak Guru. Saya, teman-teman, juga Pak Guru, semuanya ada. Tetapi adanya kita semua \'kan didahului oleh tidak adanya kita. Lain ceritanya dengan adanya Allah, tidak didahului oleh tidak adanya Allah.\" Sang Guru merenung sebentar, kemudian tersenyum. \"Benar juga, ya. Bapak malah tidak pernah berpikir sampai ke situ, Nin!\"

 

Zainal Arifin

Ada, tak harus nyata, bisa ghoib. Tuhan maha Ada, yg maha Awwal, yg maha Aakhir. Hadir bila tak Ada, gimana bisa hadir?

GEARY G

Apakah Tuhan benar benar ADA ? Kata \"ADA\" Menurut nalar saya kurang pas ! Yang benar, Tuhan \"Hadir\" Di alam semesta ini,  Hadir disegala masa, Hadir di masa lalu, masa sekarang dan masa datang, Salam

 

\"ADA\" terkungkung dengan Ruang dan Waktu sehingga tejadi Awal dan Akhir, \"Ada\" butuh Ruang kemudian Waktu \"Menghitung mundur\" Menuju \"Tiada\" 

 

Muliyanto

N Y I M A K karo K L E S E T A N

 

Robban Batang

Rentang selera Abah dalam memilih komentar memang misterius. Dari komentar pendek sampai panjang. Komentar yang melengkapi sampai komentar yang menghina.Dari tidak bermutu,tidak menarik,tidak mengindahkan kaidah jurnalisme sampai yang cuma membaca disway sambil buang hajat di toilet. Dari komentar yang cuma satu kata,sampai cuma deretan huruf multitafsir semacam hmmmmm -nya Mbah Mars,yang saya pernah komen seperti itu dulu tapi tidak dipilih . Dari komentar serius ,humor sampai yang cuma celotehan.Istilah jawanya cuma clamitan atau asal nylemong pernah dipilih . Saya pernah menyangsikan itu benar-benar pilihan Abah di awal-awal ada komentar pilihan . Masa Abah milih komen selengekan seperti itu.Milih komen yang malah mengkritik Abah.Memilih komentar yang nyerempet saru dll. Sampai Abah benar-benar menulis di dalam artikel bahwa beliau membaca semua komentar. Sampai mencolek nama sebagian komentator,dari Pak Pry,Anak Alay,Pak Mirza ,Aryo sampai yang baru-baru ini Mas Aat pendamba Mbak Risa. Abah memang menggemaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: