Tak Selalu Medsos Berdampak Buruk
JAMBI-Media sosial bagi sebagian orang mungkin hanya dijadikan ajang untuk upload foto, video dan untuk tampil narsis. Namun sesungguhnya media sosial juga memiliki manfaat lebih luas. Apalagi saat pandemi, media sosial bahkan bisa jadi media saluran informasi bagi pelajar. Demikian disampaikan Dian, pelajar SMAN 10 Batanghari kepada Jambi Ekspres.
“Kita para pelajar bahkan sering mendapat materi pelajaran melalui jaringan media sosial, seperti instagram, youtube, facebook dan whatshapp, bahkan guru-guru juga memanfaatkan medsos untuk menyampaikan banyak informasi,” lanjut Dian. Zaman telah berubah, media sosial pun dikatakan Dian fungsinya kian bertambah, salah satunya adalah sebagai sumber informasi dan saluran ilmu pengetahuan. “Jadi sebenarnya baik atau buruknya media sosial itu tergantung kita memanfaatkannya, jika dimanfaatkan untuk hal baik tentu manfaatnya juga akan baik,” lanjut cewek kelahiran 10 September 2006 ini.
Dian mencontohkan, kini banyak lahir sosok-sosok terkenal baru. Dulu jika memiliki prestasi atau skill mungkin butuh waktu, energi dan jaringan khusus agar bisa cepat dikenal, kini melalui media sosial, melalui akun yang kita miliki sendiri, apapun karya kita, bisa ditampilkan dan bisa mudah tersebar luas. “Dulu kalo anak pejabat, yang punya jaringan luas, itu mungkin yang paling mudah berkembang, kini, siapapun, anak desa, anak pelosok, anak petani, jika memang dia punya karya, melalui media sosial semua kita bisa mudah dipromosikan,” lanjut Dian. Medsos juga bisa menjadi ajang beriklan yang massif. Itu sebabnya kini semua orang punya kesempatan yang sama dalam mempromosikan usahanya. “Tak heran ada banyak pelajar sudah bisa punya bisnis online, jual beragam bentuk produk berkat sosmed,” lanjut cewek yang gemar membaca ini.
Sebagai siswi yang menyukai mata pelajaran Sejarah Peminatan dan Biologi, Dian mengaku ikut merasakan manfaat media sosial. “Kadang ada hal baru yang tidak kita dapat dari sekolah tapi dapat dari medsos. Jadi nambah lagi ilmu dan pengetahuan, misal sekarang heboh soal perang Rusia dan Ukraina, berkat media sosial jadi tau kita sejarah terkait dua negara tersebut,” tambah Dian. Tak kalah penting juga, medsos sebagai ajang menjalin silaturahmi. “Hubungan silaturahmi yang sempat terputus dapat kembali terhubung dengan media sosial, misal kita masih bisa mencari teman SD kita dulu berkat ada sosmed, walau sudah beda kota,” lanjut cewek yang bercita-cita jadi pengusaha sukses ini. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: