DISWAY: Sanksi Isolasi
Itu mirip Tiongkok. Atau Amerika sendiri. Atau juga mirip Indonesia –kalau saja kita cukup energi dan pangan.
Apalagi kalau Rusia dan Tiongkok akan menjalani isolasi bersama. Itu akan seperti dua villa besar yang dibuka pagarnya.
Itulah yang tidak bisa dilakukan Iran, Korut, dan Cuba. Juga Venezuela dan Bolivia.
Maka kalau pun di hari ke 10 besok Kiev sudah bisa jatuh ke tangan Rusia, perang masih akan terus berlanjut di bidang ekonomi. Kali ini kita akan ikut jadi pelakunya –setidaknya bisa menjadi korbannya.(Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Mati Lagi
Paul Ivan Masih menunggu langkah strategis pak jokowi sebagai ketua G20, pasti pak jokowi punya jimat sakti Jokowi adalah kita Bersih merakyat kerja nyata Indonesia hebat
Achmat Rijani Fahmi Entah knapa, akhir-akhir ini sepertinya lebih seru membaca tulisan komen Pak Mirza daripada baca artikel utamanya. Ahhh... mungkin perasaan saya saja. Mudah-mudahan abah tidak baca komen ini, Mudah-mudahan tidak jadi komentar pilihan.
Anwar Songennep Dear Pak Dahlan, Hampir seminggu listrik di Pulau Madura ada pemadaman bergilir, karena infonya ada troble di kabel yg membentang di Jembatan Suramadu. Kasus yang sama juga sering terjadi.. Pertanyaan saya; 1. Kenapa PLN lelet banget dalam melakukan perbaikan? Padahal kendalanya sudah ditemukan. 2. Kenapa harus ada pemadaman bergilir? Padahal Jatim kan surplus energi listrik sekitar 2.000 MW, sementara konsumsi listrik seluruh Pulau Madura hanya sekitar 280 MW. Apalagi Pulau Madura cukup dekat dengan pembangkit listrik di Jatim (Probolinggo, Gresik, dll). 3. Kenapa hanya ada satu kabel penghantar listrik ke pulau Madura? Shg jika troble gak ada cadangan. Sebagai mantan Dirut PLN dan Menteri BUMN, sampean pasti paham ttg kebijakan kelistrikan PT PLN di Pulau Madura.
Denik Terimakasih Putin. Kami jadi punya alasan untuk : Menaikan harga BBM Menaikan harga terigu Menaikan harga gas Menaikan iuran sukarela tapi wajib. Menaikan harga kedelai. Dll.....dll. Sekali lagi ,kamsia.
CuNur Yani Di makam Cikutra Bandung (kavling makam rakyat bukan kavling makam pahlawannya) mengalami hal yang sama sudah dikubur, kuburkan lagi. Mayatnya terendam banjir, kena longsor, bahkan ada yang terbawa arus banjir. Ini cerita teman yang tinggal di daerah sana sekarang sudah almarhum dan dimakamkan di pemakaman itu. Kalau kejadiannya pada hati nurani, mati lagi-mati lagi-lagi mati, bagaimana ? Nunggu musim kampanye, ujungnya mati lagi atau aku yang mati. hix...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: