DISWAY: Menunggu Joker
Seolah Ukraina tidak punya TNI-AU sama sekali. Juga tidak punya Kopassus seorang pun. Konvoi pasukan sepanjang 60 Km itu pasti bikin Jenderal Nagabonar sekali pun garuk-garuk kepala.
Presiden Ukraina Zelenskyy, memang terlihat hanya sangat mengandalkan NATO –pakta pertahanan Atlantik Utara. Yang dikira akan membelanya.
Setelah berbagai permintaan tidak dikabulkan, Zelenskyy masih minta lagi: agar NATO menetapkan no fly zone.
Artinya, pesawat siapa pun dilarang terbang di udara Ukraina.
Dengan tegas NATO menolak permintaan itu.
NATO tahu: kalau no fly zone ditetapkan, Rusia tetap akan menerbangkan pesawatnya di atas Ukraina. Berarti NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia itu. Terjadilah perang dunia.
Eropa sendiri memang tidak terlalu menyukai Zelenskyy. Ia dianggap belum bisa menjadi pemimpin yang mendapat dukungan penuh dari dalam negeri. Dan itu terlihat dari rendahnya tingkat perlawanan atas serangan Rusia.
NATO tegas sekali: \"Kami bukan bagian dari konflik ini\" ujar Sekjen NATO Jens Stoltenberg, seperti tersiar luas di media dunia.
Betapa Sendiriannya Ukraina.
Dengan penegasan NATO itu, Rusia sudah memastikan akan menguasai Ukraina. Soal di hari ke berapa kita saja yang tidak sabar –takut harga-harga terus naik.
Kini begitu pe-de Rusia atas hasil akhir perang nanti. Sejak kemarin fokus Presiden Vladimir Putin justru pada pasca perang: harus bagaimana.
Kemarin Putin justru menyetujui perjanjian gencatan senjata. Isinya: untuk memberikan kesempatan kepada penduduk Kiev yang ingin melarikan diri. Agar tidak menjadi korban perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: