>

Tak Sekedar Seni, Menari juga Baik untuk Kesehatan Tubuh & Mental

Tak Sekedar Seni, Menari juga Baik untuk Kesehatan Tubuh & Mental

JAMBI-Tari identik dengan seni gerak tubuh. Ada tari tradisional, tari modern dan ada banyak jenis tari lainnya. Tapi taukah anda? Tari ternyata bukan sekedar penampilan seni semata. Tari secara personal ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan mental dan kesehatan tubuh.

“Saat menari, kita merasa gembira dan ada perasaan senang, bagi yang sedang sedih, galau, ketika menari ia akan melupakan itu,” ujar Nasta Oktavia Pratama. Siswi SMAN 6 Batanghari ini mengaku merasakan langsung manfaat tari bagi kesehatan mentalnya.

Dengan menari Nasta juga merasa sedang refreshing, gerak gerik tari yang sedang ia tampilkan bisa menimbulkan perasaan senang. “Mungkin itu sebabnya para penari identik dengan aura positif ya. Mukanya senyum terus,” ujar gadis kelahiran 05 Juni 2005 ini sambil tersenyum. Menari juga tak ubah dengan olahraga, gerak gerik dalam tari membuat tubuh juga semakin sehat. “Usai latihan atau tampil menari badan malah jadi segar, sehat kita,” lanjutnya.

Menari juga baik untuk pergaulan, melalui tari Nasta bisa bertemu dengan banyak orang baru. “Kita tampil dan kita bisa bertemu dengan teman-teman baru, itu nilai plus lainnya,” lanjut cewek yang juga hobi menyanyi ini. Nasta merasakan saat menjadi salah satu peserta tari massal pada event Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) baru-baru ini. Di sana ia bertemu dengan penari lain dari sekolah berbeda dan saat itu ia juga bisa bertemu dengan peserta PWN dari berbagai wilayah di Indonesia. “Jika seandainya ngga lewat tari, mungkin ngga bisa bertemu teman-teman baru di sana,” ujar Nasta.

Apakah menari perlu bakat? “Sebenarnya yang diperlukan adalah kemauan, bakat bisa terasah jika ada kemauan dan mau belajar,” ujarnya optimis. Ia sendiri mengaku tidak memiliki orangtua yang berbakat di bidang seni, namun malah dirinya yang menyukai dunia seni. “Kalo orangtua Nasta lebih ke olahraga,” lanjutnya. Itu berarti, berawal dari ingin belajar kemudian berakhir dengan rasa suka dan cinta, lalu senang menggeluti bidang ini,” lanjut sosok yang juga pernah ikut lomba debat dan lomba pidato ini. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: