Wawako Maulana Hadiri Gebyar Vitamin A Pada Anak dan Balita

    Wawako Maulana Hadiri Gebyar Vitamin A Pada Anak dan Balita

 

JAMBI – Wakil Walikota Jambi Maulana menghadiri kegiatan pemberian vitamin A untuk anak-anak dan balita di salah satu sekolah swasta kawasan Handil, Kota Jambi, Sabtu lalu (12/2).

Terkait hal tersebut, Maulana mengatakan, kegiatan itu merupakan investasi terbesar dalam membangun sumber daya manusia.

\"Bagaimana memperhatikan anak generasi emas saat ini, mendapatkan hak mereka di  bidang kesehatan. Khususnya pemberian vitamin A dan lainnya,\" kata Maulana

\"Memang tergantung bagaimana menggerakkan dan mengedukasi warga yang memiliki balita. Untuk diberikan vitamin A dan melengkapi imunisasi yang tertinggal,\" tambahnya.

Sejak pandemi, banyak anak-anak yang tidak terpantau tumbuh kembangnya. Sehingga, bukan hal baru jika ada anak-anak yang datang ke fasilitas kesehatan mengeluhkan penyakit.

“Memang penting untuk diberikan vitamin A sebagai daya tahan tubuh dan mata balita. Termasuk imunisasi dasar yang tertinggal. Kedepan, Saya harap aktivasi Posyandu dilakukan di luar ruangan,” jelasnya.

Sasaran program ini adalah balita dari usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan. Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vitamin A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 sampai dengan 59 bulan.

Vitamin A juga diberikan bagi ibu nifas (menyusui bayi hingga usia 42 hari). Hal ini dilakukan karena berdasarkan kajian berbagai studi ditemukan bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi manusia, karena zat gizi ini sangat penting agar proses-proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan.

“Pemberian vitamin A dosis tinggi selain diberikan pada anak balita, ibu nifas tapi diberikan juga pada kasus dengan keadaan tertentu seperti anak menderita xeroptalmia, campak dan gizi buruk,” pungkas Maulana. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: