>

DISWAY: Tuhan Matahari

DISWAY: Tuhan Matahari

Komentar Pembaca Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Minyak Belut

Budi

Menurut saya (karyawan di perkebunan sawit), pengusaha minyak goreng (curah) tanpa kebun akan rugi, karena harga beli bahan baku (tandan buah sawit-tbs) telah naik lebih 2 kali lipat. sebagai pembanding sebelum era COVID-19 harga tbs sekitar Rp 1500/kg, sekarang sudah sekitar Rp 3500/kg. Jika mengikuti harga internasional harganya bisa mendekati Rp 4000/kg. Jika pabrik minyak goreng punya kebun sendiri, dimana bahan baku dihasilkan dikebun sendiri, maka ongkos produksi bahan baku memang naik (misal tahun 2022 ini harga pupuk naik sekitar 2 kali lipat, BBM non subsidi naik), pungutan pajak ekspor (levy) juga naik seiring naik nya harga CPO dunia, dll. Secara keseluruhan memang pabrik minyak goreng (premium) dengan kebun sendiri ini mengalami kenaikan keuntungan. Namun memang mereka adalah perusahaan yang salah satu tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan mengikuti aturan yg berlaku. hingga saat ini tidak ada aturan yang dilanggar untuk mendapatkan keuntungan yang besar, (kecuali norma sosial, berupa kelangkaan minyak goreng di negara penghasil minyak goreng). Secara umum perusahaan sawit menyetor uang ke negara (pajak) lebih banyak pada thn 2021 dan 2022 ini dibanding thn 2020, dari pph badan dan penghasilan karyawan, serta kutipan pajak ekspor,dll. contoh, perusahaan saya bekerja biasa setiap tahun hanya membayar pajak pph badan sekitar Rp 100 M, karena keuntungan thn 2021 naik, maka pajak yg dibayarkan sekitar Rp 250 M. Saya memahami dilema pemerintah dalam menangani masalah ini. pemerintah butuh investor, investor tidak akan mau invest jika tidak melihat ada peluang keuntungan. Untuk menghindari hal seperti ini berulang, sebaiknya kita memberikan pemahaman kepada anak, cucu, teman, dll agar juga punya pemikiran sebagai investor. tidak terlalu berharap banyak (subsidi) dari pemerintah. mari perhatikan sejarah mereka (investor) memulai usaha tersebut, ternyata investor asing sudah mulai berusaha di wilayah indonesia ini sejak 1906, sebelum indonesia merdeka. mereka rela meninggalkan negaranya (eropa) yg sudah lebih maju untuk sesuatu yg mereka anggap sangat penting. pantun lama, berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian. maaf jadi kelewatan.

 

Babang Tamvan

Kemana Opung? Biasanya beliau selalu ada disaat krisis. Semoga beliau hadir juga di Minyak Goreng ini. Bantulah Pak Mendag..

 

Iqbal Lombok

Atau jangan-jangan ; Tali Rafia Tali SepatuSesama Mafia Jangan saling Ganggu itu saja

 

Er Gham

Nanti akan banyak iklan bermunculan tentang khasiat minyak goreng kemasan. Supaya masyarakat kembali gunakan minyak goreng kemasan. Seperti:  1. Melalui 3 kali proses pemurnian.  2. Kemudian 2 kali penyaringan.  3. Mengandung omega 9 untuk menekan kolesterol jahat.  4. Mengandung vitamin D.  5. Mengandung vitamin kompleks lainnya.  6. Ada undian berhadiah mobil.  7. Dikemas dalam plastik berkualitas tinggi.  8. Digunakan juga oleh para chef ternama.  9. Aman diminum langsung buat penderita sembelit.  10. Beli 7 gratis 1. 

 

Paul Ivan

Kok sepertinya abah baru tahu ya kehebatan pak jokowi, dengan kecerdasan beliau bisa meredam gejolak bahkan demo bisa di kendalikan, karena kelompok yang demo memprotes kebijakan penguasa yang tidak pro wong cilik golongan itu, ANDA SUDAH TAHU. Walaupun inflasi atau bagaimanapun, ekonomi tetep tumbuh, menurut BPS abah, karena pembangunan ekonomi rezim sekarang berbasis ekonomi wong cilik, jika wong cilik sekarang kenyang tidak ada demo, contohnya sekarang ini, maka pembangunan IKN meski butuh dana besar tetep harus jalan, ndak tau nanti di tengah jalan, Makanya saking hebatnya pak jokowi memimpin Indonesia, perlu perpanjangan masa jabatan, kalau bisa 3 periode  Jokowi adalah kita  Bersih merakyat kerja nyata  Indonesia hebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: