Ramai \"Diserang\" Soal Pemindahan Lokasi Stadion, Ini Sikap Gubernur Jambi
JAMBI - Persoalan lokasi stadion sepakbola (sport center) yang akan dibangun dimasa Gubernur Jambi Al Haris dan Wagub Abdullah Sani belum rampung. Bahkan belakangan ini banyak pihak, seperti DPRD Provinsi Jambi dan lainnya yang turut \"menyerang\" kebijakan pemindahan dari Pondok Meja ke Pijoan ini.
Gubernur Jambi Al Haris saat rapat terbatas (ratas) dengan Kepala OPD Pemprov pada Selasa (21/3) menyebut sebenarnya untuk pemindahan lokasi tak perlu surat ke DPRD. Lantaran pemberitahuan ke DPRD mengenai pergeseran lokasi stadion hanya sebagai laporan. “Karena dalam Perda APBD sudah disahkan dewan dan telah sudah disahkan tanpa menyebut lokasi stadion. Dan ini telah klir secara hukum,” sebutnya saat ratas kepada Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M.Fauzi.
Dalam ratas itu awalnya Fauzi melaporkan kepada gubernur bahwa DPRD menanyakan terkait naskah hibah tanah Pemkab Muaro Jambi kepada Pemprov yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Bahkan kata Fauzi dinasnya sudah menyurati dan dipanggil DPRD Provinsi Jambi. Dan kini tinggal menunggu jawaban dari DPRD. “Kita perlu koordinasi lagi, jawaban belum diberikan Dewan,” sebut seusai ratas itu kepada awak media. Ia mengakui saat ini yang menolak hanya sebagian DPRD saja, dan yang lainnya setuju mengenai lokasi stadion. Adapun untuk progress stadion sekarang sudah dilakukan lelang. “Sehingga diharapkan pertengahan tahun ini sudah dilakukan pekerjaan fisik dan tahun depan 2023 sudah selesai , anggaran Rp250 Miliar,” ucapnya.
Fauzi menyatakan, hingga terakhir ini lokasinya masih di Pijoan di tanah yang dihibahkan Pemkab Muaro Jambi dan bukan di sekitaran pondok meja. (aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: